Memulai perdagangan pasar valas tanah air hari Rabu (11/1), rupiah dibuka dengan posisi yang lebih lemah dari perdagangan sebelumnya di kisaran 13300. Lemahnya rupiah di pasar spot dibebani oleh pemangkasan kurs referensi perdagangan hari ini oleh BI. Namun kini terpantau rupiah sedang berusaha bergerak positif.
Pelemahan rupiah awal perdagangan menambah aliran keluarnya modal investor asing melebihi arus masuk di bursa saham hingga tercetak net sell sebesar Rp35 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut membuat IHSG yang dibuka kuat terpukul hingga 0,3%.
Lihat: IHSG 11 Januari Dibuka Naik Terdukung Penguatan Bursa Asia
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penurunan 0,04% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13337/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13328/US$. Namun untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13327 dari perdagangan sebelumnya di 13320.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh usaha kuatnya pergerakan dollar AS di pasar internasional, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13360 dan resistance di 13280.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens