Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Kamis (12/1) dollar AS semakin tertekan ke posisi terendah perdagangan sebelumnya sehingga banyak mata uang dunia menerima keuntungan termasuk rupiah. Rupiah yang dibuka pada posisi terkuat dalam 2 bulan masih bergerak bullish terhadap dollar AS.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, penguatan rupiah yang terbatas tidak menambah arus masuk investor asing dari modal keluarnya sehingga net sell asing tercetak Rp55 miliar. Tekanan jual investor asing tersebut tidak bisa menekan IHSG yang naik 0,3%.
Lihat: IHSG 12 Januari Sesi 1 Lanjutkan Kenaikan Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,18% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13295/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13263/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13288 dari perdagangan sebelumnya di 13327, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13354 dari perdagangan sebelumnya 13393.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi kuat pada akhir perdagangan dengan dollar AS masih dalam moment bearish, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13330 dan resistance di 13240.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens