Sterling Anjlok; Harga Komoditas Merosot

23912

Bursa Saham AS ditutup sebagian besar lebih tinggi pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (14/01), didorong oleh laba kuartalan yang kuat dari bank AS, sementara investor juga mencerna beberapa rilis data ekonomi. Indeks Dow Jones turun 0,03 persen, menjadi ditutup pada 19,885.73, dengan penurunan tertinggi saham Wal-Mart. Indeks S & P 500 naik 0,18 persen, menjadi berakhir pada 2,274.64, dengan sektor keuangan memimpin lima sektor yang lebih tinggi . Indeks Nasdaq naik 0,48 persen, menjadi ditutup pada 5,574.12.

Bursa Asia dibuka mixed pagi ini. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,72 % pada 19.148,09 tertekan penguatanYen. Indeks ASX 200 naik 0,45 % pada 5.746,60  terdorong kenaikan sektor bahan. Indeks Kospi turun 0,35 persen pada 2.069,51.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (16/01) merosot 1,2 persen di 52,37 dollar per barel, dan mencatat kerugian mingguan pertama dalam lima minggu terpicu keraguan untuk pelaksanaan pemotongan produksi OPEC, dengan sentimen memburuk oleh kekhawatiran atas kesehatan ekonomi dunia konsumen minyak terbesar kedua Tiongkok. Harga minyak mentah akan mencermati pelaksanaan kesepakatan pemotongan produksi OPEC dan Non OPEC, jika terjadi pemotongan akan mengangkat harga dan sebaliknya.

Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (12/01) berakhir turun 0,24 persen pada 1,198.45 dollar per troy ons, dengan meningkatnya penjualan ritel AS mendorong dolar dan hasil obligasi AS yang lebih tinggi, namun emas masih di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Harga emas untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar terus berlanjut dan meningkatnya permintaan fisik Tiongkok.

Dari pasar valas,  Sterling merosot ke posisi terendah tiga bulan di perdagangan tipis Asia pada Senin pagi, setelah laporan media bahwa pemerintah Inggris siap untuk membuat “hard ” exit dari Uni Eropa yang menghidupkan kembali kekhawatiran investor tentang dampak dari langkah yang akan datang. Pada perdagangan akhir pekan dollar AS naik dikuatkan positifnya data ekonomi AS. EURUSD turun 0,20% pada 1.0617.  GBPUSD merosot 1.17 % pada 1.2029.  USDJPY turun 0,2 persen pada 114.26.  Poundsterling diperkirakan berpotensi melemah dengan sentiment hard exit, yang memberi dorongan penguatan dollar AS.

Dari pasar modal Indonesia, Pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat sore (13/01), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,37 persen pada 5272,98. Pelemahan IHSG terganjal pelemahan Rupiah. IHSG berpotensi positif hari ini dengan aksi bargain hunting dan optimisme ekonomi domestik. Sentimen positif datang dari kenaikan harga minyak mentah penguatan rupiah pasca anjloknya dollar AS. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5237-5263 dan resisten  5320-5340.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  BMRI, ADHI, INDF dan SMGR.

Hari ini pasar akan mencermati data  Machinery Orders November Jepang, Data perdagangan Desember Indonesia, FDI Desember Tiongkok, Balance of Trade November Zona Eropa, Inflation Rate Desember Italia.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here