Anjloknya kembali perdagangan dollar AS terhadap banyak mata uang dunia khususnya dengan beberapa rival utamanya hingga awal perdagangan valas hari Kamis (26/1) menjadi pijakan bagi rupiah untuk rebound kembali dengan berusaha keluar dari kisaran 13300. Namun laju rupiah dibebani oleh sikap BI yang melemahkan kembali kurs referensinya untuk perdagangan hari ini.
Lihat: Pelemahan Dollar AS Semakin Buruk dan Suram
Pergerakan rupiah yang positif membuat aliran modal investor asing banyak masuk ke bursa saham, sehingga tercetak net buy sebesar Rp103 miliar lebih. Dukungan modal investor asing tersebut turut memberi tenaga bagi IHSG yang sekarang naik 0,4%.
Lihat: IHSG 26 Januari Dibuka Naik Terdukung Penguatan Wall Street dan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,26% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13326/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13319/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13347 dari perdagangan sebelumnya di 13340.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh pergerakan bearish dollar AS di pasar internasional, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13360 dan resistance di 13280.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens