Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Senin (6/2), dollar AS berhasil keluar dari posisi bearish terhadap banyak rival utamanya dan mulai kuasai forex global kembali. Namun kondisi tersebut tidak menekan rupiah yang justru masih bergerak positif. Kekuatan yang menopang rupiah dari laporan BPS untuk PDB Indonesia 2016 yang meningkat secara tahunan.
Lihat: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016 Naik Mantap, Capai 5,02 Persen
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang menguat terbatas tidak membatasi masuknya modal asing sehingga intervensi asing mencetak net buy Rp317 miliar lebih. Support kuat dari investor asing tersebut menambah kekuatan IHSG sesi pertama.
Lihat: IHSG 6 Februari Sesi 1 Naik; Raih 317 Miliar Dana Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,12% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13330/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13338/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13329 dari perdagangan sebelumnya di 13362, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13396 dari perdagangan sebelumnya 13429.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan meskipun dollar AS bergerak kuat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13370 dan resistance di 13280.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens