Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Kamis (23/2), dollar AS mendapat kesulitan untuk mencetak rally setelah hari sebelumnya anjlok. Kondisi ini yang memberi tenaga bagi rupiah bertahan rebound sejak awal pembukaan sekalipun mendapat beban dari intervensi BI awal perdagangan.
Lihat: Sentimen Negatif Bayangi Langkas Dollar AS Sesi Eropa
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,15% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13351/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13363/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih lemah dari perdagangan sebelumnya.
Penguatan rupiah yang terbatas kurang mampu memperbanyak masuknya dana cukup besar oleh investor asing ke bursa saham sehingga hanya terbentuk net sell sebesar Rp246 miliar lebih. Dan tekanan jual asing tersebut tidak menghambat langkah IHSG yang ditutup naik 0,3%.
Lihat: IHSG 23 Februari Berakhir Naik
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat oleh proyeksi pergerakan dollar AS yang lemah di akhir perdagangan malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens