Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (28/02), indeks Nikkei berakhir datar, naik tipis 11,52 poin, atau 0,06 persen, di 19118.99. Pergerakan datar bursa Tokyo terpicu kehati-hatia investor menantikan pidato Presiden AS Donald Trump.
Beberapa saham eksportir menyerahkan keuntungan awal di belakang penguatan yen, yang naik setinggi 112,29 terhadap dolar pada awal sesi. Pada 03:18 HK / SIN, pasangan dolar / yen diperdagangkan pada 112,44.
Saham Toyota berakhir turun 0,64 persen, saham Nissan diperdagangkan naik 0,09 persen dan saham Honda turun 0,26 persen, sedangkan saham Sony menambahkan 0,69 persen.
Saham Takata jatuh 0,18 persen, setelah pembuat kantung udara yang bermasalah secara resmi mengaku bersalah atas penipuan Senin dan setuju untuk membayar denda $ 1 miliar untuk menyembunyikan cacat dalam jutaan kantong udara.
Harapan positif investor datang menjelang pidato Presiden AS Donald Trump yang diharapkan memberikan sentimen penguatan ekonomi, dengan harapan Trump menjelaskan secara rinci kebijakan reformasi pajak dan infrastruktur.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau tidak berubah pada 19,130, sama dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Untuk bulan Februari, indeks Nikkei melemah -1,29 persen. Pelemahan indeks Nikkei bulan Januari sebagian besar terganjal penguatan Yen, juga kehati-hatian investor mencermati kebijakan suku bunga The Fed dan pidato Trump dinihari nanti.
Esok hari akan dirilis data ekonomi Jepang Nikkei Manufacturing PMI Februari yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika data Nikkei Manufacturing meningkat. Bursa juga akan mencermati pergerakan Yen dan pergerakan bursa Wall Street. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,621-18,154, dan kisaran Resistance 19,613-20,167.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
