Bursa Saham AS membukukan keuntungan mingguan pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (04/03), setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen memberikan sinyal untuk kemungkinan kenaikan suku bunga AS bulan ini. Dow Jones naik 0,01% di 21,005.71 dengan kenaikan tertinggi saham Caterpillar, SP500 naik 0,05% ke 2373,48 dengan sektor perawatan kesehatan memimpin lima sektor yang lebih tinggi serta Nasdaq tergelincir 0,16% ke 5,870.75.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini mixed pengaruh risiko geopolitik di Asia pasca Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke zona ekonomi eksklusif Jepang, Nikkei turun 0,53% ke 19.365,32, ASX 200 naik 0,16% ke 5738,50 serta Kospi turun 0,31% ke 2072,22.
Dari pasar komoditas, harga emas jatuh 0,82% menjadi USD 1,224.65 per ons pada perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (04/03) terpicu komentar Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang meyakinkan pasar bahwa kenaikan suku bunga akan datang pada bulan Maret. Harga minyak mentah melonjak 1,4% menjadi USD 53,33 per barel pada perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (04/03), terdukung melemahnya dolar AS mendorong pembelian namun investor tetap berhati-hati setelah angka produksi Rusia menunjukkan lemahnya kepatuhan dalam kesepakatan global untuk memangkas produksi.
Dari pasar valas, Dolar AS merosot pasca pertumbuhan ekspektasi kenaikan suku bunga pada bulan ini. EURUSD naik 1,09% ke level 1.06207. GBPUSD naik 0,21% ke level 1.22914. USDJPY turun 0,38% ke level 113.978.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan hari Jumat (3/3) turun 0,4% ke posisi 5391,21, Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa Asia dan Rupiah. Sentimen positif datang dari peningkatan untung perdagangan bursa saham AS dan rebound harga minyak mentah. Posisi rupiah terhadap dollar AS yang kuat dapat membantu bargain hunting investor asing. IHSG diperkirakan akan berada di kisaran support 5362-5380 dan kisaran resistance 5420-5442. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBRI, INDF, KLBF dan SMRA.
Editor : Asido Situmorang