Bangkitnya kembali kurs utama global yaitu dollar AS di pasar spot valas hari Kamis (23/3) setelah perdagangan sebelumnya anjlok ke posisi terendah 4 bulan membuat banyak mata uang kawasan Asia melemah. Namun rupiah sedikit lebih kuat dari kurs Asia lainnya sehingga masih mampu bergerak positif, demikian juga mendapat dukungan sedikit dari intervensi BI mengangkat kurs referensi transaksi hari ini.
Terbatasnya pergerakan rupiah terhadap dollar memberikan beban bagi perdagangan bursa saham dengan masih banyaknya terjadi profit taking sehingga net sell investor asing baru terpantau Rp217 miliar lebih. Namun tekanan jual dari investor asing tersebut tidak sepenuhnya menekan IHSG yang bergerak positif setelah dibuka merah.
Lihat: IHSG 23 Maret Dibuka Naik Terbantu Kenaikan Minyak Mentah Sesi Asia
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,01% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13327/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13328/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat sedikit menjadi 13332 dari 13335 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi melemah pada akhir perdagangan oleh usaha rebound dollar AS dan Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13475 dan resistance di 13312.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens



