Bursa Saham AS jatuh pada akhir perdagangan Jumat dinihari (24/03) setelah pemungutan suara di parlemen AS mengenai RUU perawatan kesehatan yang diajukan partai Republik ditunda. Indeks Dow Jones turun 0,02 persen, menjadi ditutup pada 20,656.58, dengan penurunan tertinggi saham UnitedHealth. Indeks S & P 500 tergelincir 0,11 persen, menjadi berakhir pada 2,345.96, dengan perawatan kesehatan memimpin tujuh sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,07 persen, menjadi ditutup pada 5,817.69.
Bursa Asia dibuka naik pagi ini mengabaikan pelemahan bursa Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,53 % pada 19.186,49 terdukung pelemahan Yen. Indeks ASX 200 naik 0,96 % pada 5.762,60 terdorong kenaikan saham pertambangan. Indeks Kospi naik 0,02 persen pada 2.173,05.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Jumat dinihari (24/03) merosot 0,7 persen di 47,70 dollar per barel, terganjal kekhawatiran pemotongan produksi yang dipimpin OPEC belum dapat mengimbangi rekor persediaan minyak mentah AS. Harga minyak mentah dapat bergerak lemah jika sentimen peningkatan produksi masih membayangi pasar. Namun perlu dicermati aksi bargain hunting setelah harga minyak terus merosot.
Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Jumat dinihari (21/03) berakhir turun 0,29 persen pada 1,245.29 dollar per troy ons terbebani oleh dolar AS yang lebih kuat. Harga emas berpotensi lemah jika penguatan dollar AS berlanjut. Apalagi jika RUU perawatan kesehatan yang diajukan partai Republik AS disetujui parlemen AS untuk menggantikan Obamacare, dapat memperkuat dollar AS.
Dari pasar valas, Dolar AS sempat tergelincir pada hari Kamis setelah klaim pengangguran AS naik tak terduga. Namun dengan penjualan rumah baru AS mencapai tertinggi tujuh bulan, dolar kembali bangkit. EURUSD turun 0,11 persen pada 1.0783. GBPUSD naik 0.31 % pada 1.2521. USDJPY turun 0,21 persen pada 110.93. Dollar AS diperkirakan menguat jika parlemen AS menyetujui RUU perawatan kesehatan pengganti Obamacare.
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Kamis sore (23/03), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik 0,54 persen pada 5563,76. Penguatan IHSG terdukung penguatan bursa Asia dan harga minyak mentah. Sentimen negatif hari ini akan datang dari lemahnya bursa Wall Street dan harga minyak mentah, namun dibatasi prospek penguatan Rupiah terhadap dollar AS. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5478-5520 dan resisten 5585-5600. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: ASII, KLBF, PGAS dan WIKA.
Hari ini pasar akan mencermati Consumer Confidence Maret Korea Selatan, Nikkei Manufacturing PMI Maret Jepang, Produksi Industri Februari Singapura, GDP Geowth Rate Q4 final Perancis, Markit Manufacturing PMI Maret Jerman, Durable Goods Order Februari, Markit Manufacturing PMI Maret AS, Keputusan parlemen AS untuk RUU perawatan kesehatan pengganti Obamacare.
Editor : Jul Allens