Hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Rabu (29/3), pergerakan dollar AS terhadap banyak mata uang global masih menunjukkan penguatan sehingga posisi rupiah yang lemah sejak awal perdagangan terus memburuk. Seperti yang diberitakan sebelumnya, BI turut memberi tekanan bagi laju rupiah.
Lemahnya posisi rupiah siang ini terhadap dollar AS tidak mengurangi setoran modal investor asing ke bursa saham sehingga tercetak net buy asing bertambah dari pagi menjadi Rp461 miliar. Dan dukungan modal asing tersebut mampu memberikan kekuatan pada IHSG yang sedang menguat signifikan.
Lihat: IHSG 29 Maret Sesi 1 Naik Menuju 5600, Raih 400 Miliar Lebih Dana Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,01% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13319/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13318/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih lemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13323 dari perdagangan sebelumnya 13314 , demikian kurs transaksi antar bank juga ditetapkan lebih lemah di 13390 dari perdagangan sebelumnya 13381.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hingga sore berpotensi kuat sekalipun posisi dollar AS yang masih lemah sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13345 dan resistance di 13305.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
