Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Senin (17/4), pergerakan rupiah yang sudah kuat sejak awal perdagangan ditutup melemah sekalipun posisi dollar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar spot masih tertekan. Rupiah tertekan di tengah sentimen positif laporan peningkatan ekspor Indonesia bulan Maret yang meningkat dari periode bulan sebelumnya.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,09% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13286/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13264/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih kuat dari perdagangan sebelumnya.
Meskipun rupiah melemah terhadap dollar AS pada sesi siang tidak memberikan hambatan bagi investor asing untuk setor modalnya ke bursa saham sangat banyak dengan net buy Rp871 miliar lebih. Dukungan support modal investor asing tersebut tidak mampu memberikan kekuatan bagi IHSG yang sejak akhir sesi 1 terpangkas.
Lihat: IHSG 17 April Masih Merah Ditekan Saham-saham Perbankan
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat oleh proyeksi tekanan jual terhadap dollar AS berlanjut hingga akhir perdagangan sesi Amerika.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens