Masuki perdagangan pasar valas di tanah air hari Senin (17/4), BI memperkuat kurs referensi mata uang rupiah terhadap dollar AS. Kondisi ini membuat pergerakan rupiah di pasar spot menguat, apalagi kondisi dollar AS juga sedang lemah terhadap banyak rival utamanya.
Penguatan rupiah terhadap dollar AS tidak membuat membuat investor asing banyak setor modalnya ke bursa saham, sehingga tercetak net sell sebesar Rp122 miliar lebih. Tekanan jual modal asing tersebut membuat IHSG tertekan dan nyaris meninggalkan kisaran 5600.
Lihat: IHSG 17 April Dibuka Naik Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,11% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13260/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13264/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13324 dari 13321 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi menguat pada akhir perdagangan oleh proyeksi lemahnya pergerakan dollar AS di pasar spot terhadap rival utamanya sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13271 dan resistance di 13253.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens