Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Kamis (4/5), pergerakan rupiah yang melemah sejak awal perdagangan ditutup dengan masuk zona merah sekalipun dollar AS terpantau sedang tertekan terhadap beberapa rival utamanya. Pergerakan negatif rupiah sepanjang hari juga ditekan pelemahan kurs referensi perdagangan hari ini oleh BI.
Buruknya pergerakan rupiah terhadap dollar AS membuat investor asing banyak lakukan jual saham di bursa Jakarta hingga net sell mencapai Rp313 miliar lebih. Namun tekanan jual investor asing tersebut tidak membuat IHSG tertekan cukup lama, di akhir sesi naik hingga 0,4%.
Lihat: IHSG 4 Mei Ditutup Naik, Investor Lokal Banyak Beli Saham Keuangan
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,15% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13328/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13318/US$. Lemahnya kurs hingga akhir sesi seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat kembali oleh suramnya langkah dollar As untuk cetak keuntungan besar terhadap banyak rival utamanya hingga akhir perdagangan sesi Amerika.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens