Pada penutupan perdagangan Jumat sore (12/05), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik 22,21 poin atau 0,39 persen pada 5675,22. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir naik 0,51 persen pada 946,73. Penguatan IHSG terdukung penguatan mata uang Rupiah.
Mata uang Rupiah sore ini menguat. Terpantau pasangan kurs USDIDR melemah -0,12 persen pada 13,330.
Sore ini terpantau 199 saham menguat dan 149 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 121,08 juta saham dengan nilai nominal Rp.7,74 triliun, dengan frekuensi sebanyak 301,249 kali.
Sore ini IHSG terdukung oleh 9 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Agri yang naik 1,66 persen.
Sore ini aksi bargain hunting investor asing terus berlangsung. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp1,18 triliun.
Untuk minggu ini, IHSG berakhir datar, turun tipis -0,1 persen. Kenaikan akhir pekan ini menahan kerugian lebih lanjut yang tertekan oleh profit taking investor lokal dan pelemahan mata uang Rupiah.
Malam nanti akan dirilis data Inflasi AS April yang diindikasikan stabil hingga menguat, data Retail Sales April yang diindikasikan menguat, data Michigan Consumer Sentiment Mei yang diindikasikan stabil. Jika data ekonomi terealisir positif akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak naik jika kenaikan bursa Wall Street terjadi. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5655-5635, dan kisaran Resistance 5695-5715.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
