Bank Indonesia menetapkan kurs referensi rupiah untuk transaksi harian perdagangan hari Kamis (8/6) lebih lemah dari perdagangan sebelumnya. Kondisi ini turut menjadi beban bagi laju rupiah di pasar spot yang dibuka melemah, mendapat tekanan dari penguatan dollar AS.
Lemahnya kekuatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini tidak membuat investor asing tarik modalnya dari bursa saham, namun terpantau net buy sebesar Rp28 miliar lebih. Support modal investor asing tersebut kurang kuat mengangkat IHSG yang sedang bergerak flat.
Lihat: IHSG 8 Juni Dibuka Positif Terdukung Penguatan Wall Street
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi terkini melemah 0,02% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13306/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13320/US$. Demikian untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih lemah menjadi 13316 dari 13307 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya akan bergerak kuat oleh pergerakan dollar AS yang diprediksi melemah terhadap banyak rival utamanya di pasar spot. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13350 dan resistance di 13300.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens