Kondisi dollar AS yang masih tertekan oleh banyak rival utamanya di pasar spot hari Kamis (22/6), posisi pelemahan rupiah sejak awal sesi berhasil berkurang. Beban rupiah untuk keluar dari tekanan profit taking mendapat ganjalan dari penurunan kurs referensi BI untuk nilai transaksi antar bank hari ini.
Posisi rupiah yang bergerak lemah terhadap dollar AS membuat investor asing banyak lakukan profit taking dan menarik dananya cukup besar dari bursa saham dengan posisi net sell Rp1,7 triliun. Tekanan kuat dari investor asing ini menambah laju IHSG terjun dari puncak rekor awal sesi.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi terkini melemah 0,05% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13325/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13307/US$. Pergerakan rupiah sepanjang hari mendapat beban dari penetapan BI terhadap kurs tengah harian yang lebih lemah dari perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal memberikan sinyal kuat untuk menguat. Hingga akhir sesi jika dollar AS semakin tertekan maka rupiah di pasar spot rebound.
Joel/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang