Bursa saham A.S. ditutup memperingati hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka tertekan kekhawatiran geopolitik yang meningkat sehari setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak jauh. Terpantau Nikkei turun 0,28% ke 19.976,60, ASX 200 turun 0,14% ke 5775,70 serta Kospi turun 0,06% ke 2.379,09.
Dari pasar komoditas, harga emas naik tipis 0,2% menjadi USD 1.,223.08 per troy ons terpicu oleh uji coba rudal balistik oleh Korea Utara dan pelemahan dollar AS, namun masih berada di dekat level terendah tujuh minggu yang terjadi di sesi sebelumnya. Harga emas berpotensi naik terpicu ketegangan geopolitik dengan peluncuran rudal balistik Korea Utara dan ketidaksepakatan perdagangan dan investasi AS-Eropa.
Harga minyak mentah turun 0,5% menjadi USD 46,83 per barel pada hari Selasa (04/07), menghentikan kenaikan delapan hari berturut-turut karena tanda-tanda bahwa kenaikan produksi minyak mentah A.S. berlanjut. Harga minyak mentah berpotensi bergerak naik jika pelemahan dollar AS terjadi dengan meningkatnya permintaan safe haven terpicu kekuatiran geopolitik pasca peluncuran rudal balistik Korea Utara.
Dari pasar valas, Dolar AS tergelincir terhadap Yen pengaruh kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara. EURUSD turun 0,17% ke level 1.13448. GBPUSD turun 0,12% ke level 1.29214. USDJPY turun 0,10% ke level 113.235.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan hari Selasa (4/7) turun 0,76% ke posisi 5865.36. Pelemahan IHSG tertekan aksi profit taking investor asing. Sentimen positif datang dari pergerakan bursa saham global namun dibatasi penurunan harga minyak mentah dan juga pelemahan rupiah. Hari ini, IHSG diperkirakan akan berada di kisaran support 5845-5890 dan kisaran resistance 5900-5935. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : ADHI, BBNI, EXCL dan INDF.
Editor : Asido Situmorang