(Vibiznews – Economy & Business) Harga rumah di Inggris Raya naik pada laju tahunan paling lambat dalam hampir lima tahun bulan lalu, demikian angka dari pemberi pinjaman hipotek Halifax menunjukkan Rabu (07/03).
Halifax mengatakan bahwa harga rumah rata-rata meningkat sebesar 1,8 persen dalam tiga bulan sampai Februari dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, melambat dari 2,2 persen di bulan Januari dan kenaikan terlemah sejak Maret 2013.
Namun, kenaikan tersebut sedikit lebih cepat dari perkiraan dalam jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom untuk pertumbuhan 1,6 persen.
Secara bulanan, harga naik 0,4 persen pada Februari dari Januari, kenaikan pertama dalam tiga bulan, kata Halifax.
Pasar perumahan Inggris telah terpukul oleh perputaran pendapatan rumah tangga yang disebabkan oleh inflasi yang lebih tinggi setelah voting Brexit pada 2016 menekan nilai pound. Pertumbuhan upah yang lemah telah menambah ketegangan pada banyak rumah tangga sementara ekonomi secara keseluruhan telah melambat.
Sebelum referendum, indeks harga rumah Halifax menunjukkan harga rumah naik sebanyak 10 persen per tahun.
Russell Galley, managing director di Halifax, mengatakan harga mungkin akan terus tumbuh perlahan karena tingkat suku bunga tetap rendah, meski kenaikan suku bunga bulan November oleh Bank of England – yang pertama dalam lebih dari satu dekade.
“Rendahnya tingkat suku bunga, dikombinasikan dengan kekurangan properti yang terus berlanjut, dapat terus mendukung harga rumah selama beberapa bulan mendatang,” katanya.
Pekan lalu, pemberi pinjaman hipotek pesaing Nationwide juga melaporkan perlambatan laju pertumbuhan harga.
Sebaliknya, data dari BoE menunjukkan gambaran yang lebih kuat untuk pasar perumahan dengan kenaikan paling tajam dalam jumlah hipotek yang disetujui untuk pembelian rumah hampir tiga tahun di bulan Januari.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
