(Vibiznews-Forex) Dolar AS berakhir secara umum naik lebih tinggi terhadap mayoritas pasangannya pada hari Kamis kemarin dengan para investor memandang kedepan kepada pertemuan Federal Reserve minggu depan dimana kenaikan tingkat suku bunga berikutnya sedang diantisipasi pasar secara luas.
Semua matauang yang berbasis komoditi bergerak turun, dengan USD/CAD menembus keatas 1.30, level tertinggi sejak Juli 2017. Penurunan yang lain di dalam “existing home sales” Kanada memperkuat pandangan “dovish” dari Gubernur Bank of Canada Poloz sementara komentar Presiden Trump mengenai perdagangan dengan Kanada membangkitkan keprihatinan akan NAFTA. USD/CAD melanjutkan tembusan 1.30 sebelum berhenti di 1.3060. Secara tehnikal jika kenaikan ini bertahan USD/CAD bisa naik sampai 1.32.
Dolar Selandia Baru diperdagangkan lebih rendah pada hari yang kedua berturut-turut karena angka pertumbuhan GDP yang lebih lemah daripada yang diperkirakan. Para ekonom berharap penjualan eceran dan perdagangan yang lebih kuat akan mengangkat pertumbuhan di kuartal keempat tetapi ternyata ekonomi hanya berkembang sebesar 0.6%, kecepatan yang sama dengan kuartal ketiga. Dengan keadaan seperti ini, NZD masih matauang berbasis komoditas yang terkuat dan akan ada angka PMI Manufaktur yang akan dirilis pada malam hari ini.
Dolar Australia bersaing dengan dolar Kanada dalam pelemahannya tetapi tidak seperti dolar Australia, mereka tidak ada katalisator yang spesifik diluar penurunan harga emas, bijih besi dan tembaga. AUD/USD diperdagangkan pada level yang terendah dalam 4 hari berturut-turut dan cenderung bergerak dibawah 78 sen.
Pemulihan dolar AS yang tidak terpicu oleh indikator apapun pada hari kemarin, menunjukkan bahwa kekuatiran mengenai percepatan dalam siklus kenaikan tingkat suku bunga oleh the Fed sedang muncul saat ini sampai pertemuan FOMC minggu depan.
Berita terakhir dari minggu ini adalah Sentimen Keyakinan Konsumen dari Universitas Michigan. Angka final untuk bulan Februari berada pada 99.7 dan angka pendahuluan untuk bulan Maret diperkirakan berada pada 99.6. Sedikit penurunan pada ukuran sentimen utama ini diperkirakan terjadi di laporan bulan Maret setelah terjadi kenaikan yang tajam pada bulan sebelumnya. Namun, berita ini kemungkinan akan sedikit mendapatkan perhatian dengan kebijakan mengenai kenaikan tingkat suku bunga dari dari the Fed mendominasi perhatian pasar.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido