Outlook Forex Minggu Ini

1022

(Vibiznews-Forex) Dolar AS terpukul dengan pemberhentian dari Rex Tillerson, kejadian yang menjadi berita yang mengalahkan laporan inflasi sebagai penggerak pasar yang utama. Fokus sekarang bergerak kepada keputusan dari the Fed yang pertama oleh Jerome Powell. Berikut ini adalah outlook dari penggerak pasar forex minggu ini sebagaimana yang dikeluarkan forex crunch:

  1. Data inflasi Inggris: Selasa, 16:30. Inflasi di Inggris mantek di 3%, ujung atas dari range target 1-3% dan BOE masih mempertimbangkan untuk menaikkan tingkat bunga di bulan Mei. Publikasi ini pasti akan mempengaruhi keputusan nantinya minggu ini. Inflasi inti juga tinggi di 2.7%. Bertolak belakang dengan negara maju lainnya, Inggris tidak mengalami deflasi. Nilai tukar yang lebih lemah sejak referendum Uni Eropa adalah penyebab utama tingginya harga-harga. Penurunan menjadi 2.8%  diperkirakan akan dipublikasikan.
  2. Laporan pekerjaan Inggris: Rabu, 16:30. Upah tetap menjadi bagian utama di dalam laporan pekerjaan yang komprehensif. Di bulan Desember, upah naik 2.5% per tahun sebagaimana yang diperkirakan, masih dibawah inflasi yang  mengikis standard hidup. Sekarang diperkirakan terjadi percepatan menjadi 2.6%. Kejutan yang besar dari laporan sebelumnya adalah kenaikan dalam tingkat pengangguran menjadi 4.4%. Tidak ada perubahan yang mungkin terjadi sekarang. Klaim pengangguran yang dikenal sebagai Claimant Count Change, turun sebesar 7.200 di bulan Januari. Sekarang diperkirakan akan turun lagi sebesar 3.100.
  3. Keputusan Fed: Kamis, 01:00, Gubernur Fed yang baru Jerome Powell kemungkinan besar akan menaikkan tingkat suku bunga pada keputusannya yang pertama. Hal ini sudah dikumandangkan oleh Powel dan koleganya. Di bulan Desember Fed terus memberikan signal akan ada tiga kali kenaikan di tahun 2018. Namun, Powell memberikan tanda-tanda bahwa  keadaan telah banyak berubah sejak saat itu dan ada banyak perkembangan yang positip. Gubernur Fed menyatakan bahwa empat kali kenaikan tingkat bunga masih akan merupakan penarikan akomodasi yang bertahap. Tapi setelah itu terjadi yang berlawanan. Pertumbuhan upah jatuh lagi ke 2.6%. Inflasi stabil di 1.8% untuk CPI inti dan 1.5% untuk PCE inti, ukuran Fed yang favorit. Kenaikan empat kali dinilai positip, sedangkan kenaikan tiga kali dinilai negatif.
  4. Keputusan tingkat bunga Selandia Baru: Kamis, 03:00. The Reserve Bank of New Zealand akan memutuskan kenaikan tingkat bunga tepat setelah the Fed memutuskan dan kemungkinan tidak akan bisa menggerakkan NZD/USD dalam cara yang sama.  Tim yang dipimpin oleh Grant Spencer ini diperkirakan akan tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah di 1.75%. Mereka bisa saja menyatakan ketidak puasan dengan nilai tukar yang lebih tinggi tetapi tidak ada rencana mengintervensi secara langsung. Setiap perubahan dalam pernyataan Spencer  bisa menggoncang kiwi, tetapi pergerakan yang berhubungan dengan keputusan the Fed mungkin berpengaruh lebih signifikan.
  5. Laporan pekerjaan Australia: Kamis, 07:30. Di bulan Januari, Australia melaporkan sedikit kenaikan di dalam “employment”, 16.000, masih sesuai dengan yang diperkirakan tetapi dibawah level bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran berada pada 5.5%. Meskipun pasar tenaga kerja kelihatan bagus, pembuat kebijakan kuatir mengenai lambatnya kenaikan upah dan mengenai hutang rumah tangga. Pengetatan di pasar tenaga kerja akan membantu melegakan kekuatiran dan mendorong Aussie naik lebih tinggi. Diperkirakan akan ada penambahan 20.300 posisi dan tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 5.5%.
  6. Keputusan tingkat bunga Inggris: Kamis, 19:00. Bank of England membuat suatu pergerakan yang “hawkish” yang disebut “Super Thursday” di bulan Februari dengan mengatakan bahwa tingkat bunga akan naik lebih cepat daripada yang diperkirakan. Hal ini membuat poundsterling naik lebih tinggi. Pada keputusan bulan Maret ini diperkirakan tidak akan ada kenaikan tingkat bunga tetapi pasar akan mencoba menilai apakah BOE sungguh-sungguh ingin menaikkan bunga pada bulan Mei, mengangkat tingkat bunga ke level paling tinggi sejak krisis keuangan.
  7. Order “durable goods” AS: Jumat, 19:30. Order dari “durable goods” merupakan suatu ukuran investasi dan masuk ke dalam GDP. Di bulan Januari, order turun 3.6% dan juga order inti turun sebesar 0.3%. Diperkirakan order umum akan muncul di angka 1.7% sementara order inti adalah sebanyak 0.5%.
  8. New Home Sales AS: Friday, 21:00. Data terakhir minggu ini adalah kepunyaan sektor perumahan. Penjualan rumah-rumah baru memicu aktifitas ekonomi. Di bulan Januari penjualan turun  ke level 593.000 setahun.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here