(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
The Fed menaikkan tingkat bunga sebagaimana yang diperkirakan tetapi tidak merubah perkiraan rencana kenaikan untuk tahun 2018, membuat masih tersisa dua kali lagi kenaikan bunga pada tahun ini. Peningkatan di tahun 2019 dan 2020 dan jangka panjang adalah minimal. Selain itu, Powell mengumandangkan keprihatinan mengenai perdagangan dan berkata bahwa dia heran mengapa upah tidak naik. Namun dolar AS tidak naik malah turun. Pada sisi perdagangan, pemerintah menyetujui pengecualian tarif terhadap Eropa, Kanada, Mexico, Australia dan beberapa Negara lainnya dan mengalihkan perhatiannya ke Cina. Dolar AS terus berjuang terutama terhadap Yen Jepang, namun tidak terlalu terhadap dolar Australia. Poundsterling mengambil keuntungan dari pengumuman transisi kesepakatan mengenai Brexit, meskipun ada beberapa celah di dalamnya. Euro relatif stabil karena pelemahan dolar AS diimbangi dengan ketakutan akan pertumbuhan di zona euro sudah mencapai puncak.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Existing home sales naik 3% m/o/m menjadi 5.54 juta pertahun
2. Durable goods orders naik 3.1% m/o/m, jauh diatas kenaikan yang diperkirakan sebesar 1.7%. Core capital goods naik 1.8%, diatas dari yang diperkirakan sebesar 0.7%.
3. Index of Leading Economic indicators naik 0.6%, diatas konsensus 0.3%.
4. Same store sales naik 3.2% y/o/y, diatas kenaikan yang diharapkan sebesar 2.9%.
5. Mortgage purchase applications naik 1% w/o/w.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Saham mengalami minggu yang keras dengan S&P 500 turun 4% dan NASDAQ 100 yang penuh dengan tchnikal yang berat jatuh 5%.
2. PMI Composite Index turun dari 55.9 menjadi 54.3 untuk bulan Maret.
3. Jobless claims naik 3000 dari 226.000 menjadi 229.000 w/o/w.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido