Harga Minyak Akhir Pekan dan Mingguan Merosot; Ketegangan Perang Dagang AS-China Menekan

1992

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah jatuh pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (07/04) setelah Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan pengenaan tarif tambahan bagi China menghidupkan kembali kekuatiran perang perdagangan.

Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia telah memerintahkan para pejabat perdagangan AS untuk mempertimbangkan tarif tambahan impor senilai $ 100 miliar bagi China, meningkatkan ketegangan dengan Beijing.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Mei turun 2,3 persen menjadi $ 62,06. Keduanya menuju penurunan mingguan terbesar sejak awal Maret.

Untuk minggu ini harga minyak mentah berjangka melemah sekitar 1 persen, sebagian besar terganjal ketegangan perang dagang AS-China dan kekuatiran peningkatan produksi negara produsen utama seperti AS, Rusia dan beberapa negara OPEC.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni diperdagangkan 1,8 persen lebih rendah pada $ 67,07 per barel.

Sementara itu, para pedagang minyak Asia berjuang untuk memahami bagaimana Arab Saudi menurunkan harga jual resmi untuk Mei setelah secara tak terduga menaikkan harga untuk minyak mentah Arab Light yang dijual ke penyuling Asia.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan beberapa produsen non-OPEC termasuk Rusia berkomitmen untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari hingga akhir 2018 dalam upaya untuk memperkuat harga.

Rusia mengatakan kerjasama dengan OPEC mungkin menjadi pengaturan yang tidak terbatas.

OPEC dan sekutunya harus menjaga pemotongan untuk memastikan tingkat harga yang sehat sebagai cara untuk meningkatkan investasi di industri dan menghindari suplai dan guncangan harga dalam jangka panjang, kata menteri energi Qatar.

Perdagangan berjangka minyak mentah Shanghai akan dilanjutkan pada hari Senin setelah libur umum di China.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak dapat bergerak lemah dengan meningkatnya lagi ketegangan perang dagang AS-Tiongkok. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 61,50-$ 61,00, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 62,50-$ 63,00.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here