(Vibiznews-Forex) USD/JPYpada saat ini diperdagangkan pada 107.61. Yen Jepang dimana-mana jatuh dengan para trader memburu dolar AS pada hari ini. Pasar membalikkan arah mereka pada hari Kamis kemarin dan mulai menjual asset-asset yang lebih beresiko untuk membeli dolar dan sekarang Yen Jepang juga kalah terhadap dolar AS.
Angka CPI nasional dari Jepang jatuh pada hari ini dan Yen berpotensi melemah dengan para trader menyadari bahwa target inflasi 2% dari Bank of Japan mulai kelihatan sangat tinggi. Pasangan matauang ini terus diperdagangkan naik lebih tinggi, mengikuti trend naik setelah menyentuh dasar dekat angka 104.65 pada akhir bulan Maret.
EUR/USD saat ini diperdagangkan pada 1.2341, secara tehnikal pada hari Kamis kemarin menunjukkan rally dari kerendahan 1.2216 telah berakhir. Pasangan matauang ini masih terperangkap di range harga yang sempit. Pasangan matauang ini mengalami rally tajam dari 1.1554 (terendah pada 7 November) ke 1.2556 (Ketinggian 16 Februari) dan kemudian bergerak “sideways”. Namun, kemungkinan “breakout” karena faktor “bullish” nampaknya rendah apabila kita mempertimbangkan naiknya diferensiasi imbal hasil dari surat berharga Jerman-AS 10 tahun. Pasangan matauang ini kemungkinan akan masih tetap “rangebound” pada hari ini dengan data di kalender forex tidak ada yang bisa berpengaruh besar. Tembusnya (bearish/bullish) bisa terjadi pada minggu depan jika ECB menunjukkan perubahan yang signifikan di dalam kebijakan moneternya.
GBP/USD diperdagangkan pada dasar menjelang pasar Eropa, berada dekat 1.4075. Minggu ini menjadi minggu yang buruk buat Poundsterling. Pada hari Selasa Average Earning mengecewakan. Pada hari Rabu CPI juga mengecewakan. Kemudian pada hari Kamis, baik penjualan eceran dan komentar Gubernur Bank of England Mark Carney mengecewakan. Minggu ini hampir berakhir dan pasangan matauang ini bisa sedikit menghela napas dengan tersisa data-data yang tidak berarti dari kalender ekonomi kecuali pidato dari anggota MPC Bank of England Michael Saunders yang akan berbicara di Universitas Strathclyde.
Angka penjualan eceran tidak mengena pada sasaran dan membawa Poundsterling turun lebih rendah pada sesi Eropa. GBP berhasil pulih ke 1.4245, tetapi komentar yang “dovish” dari Gubernur Bank of England Mark Carney membuat Poundsterling tergelincir ke 1.4070.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido