Ringkasan Penggerak Pasar Forex Minggu Lalu

895

(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.

Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:

Aksi ambil untung pada akhir minggu lalu merintangi dolar AS untuk melanjutkan keuntungannya pada hari Jumat meskipun data pertumbuhan GDP AS kuartal pertama muncul lebih kuat daripada yang diperkirakan dan ada revisi naik terhadap indeks Consumer Confidence dari Universitas Michigan.

Pasar global mengakhiri minggu lalu dengan nada yang lebih berhati-hati dengan saham AS diperdagangkan datar. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun kembali dibawah 3% dan pasar relatif tidak bergerak terhadap kejutan data AS yang positip, dengan angka GDP kuartal pertama mengatasi apa yang diperkirakan.

Setelah naik dengan mantap sepanjang minggu, indeks dolar AS mengalami sesi campuran pada malam hari Jumat.

Euro tidak dapat mengalahkan kekuatan dolar AS pada minggu lalu. Mata uang tunggal ditutup di kerendahan selama 4 bulan pada hari Jumat meskipun keyakinan di zona euro menguat, data tenaga kerja Jerman yang sehat dan komentar yang optimis dari Presiden ECB Mario Draghi.

Data pertumbuhan GDP Inggris untuk kuartal pertama muncul tepat di 0.1%, menyebabkan pertumbuhan tahunan melambat ke 1.2%, level terendah selama 5 tahun. Dan hal ini menyebabkan terjadinya aksi jual yang tajam terhadap Poundsterling, karena pasar kembali melakukan evaluasi ulang terhadap kemungkinan dari kenaikan tingkat bunga oleh Bank of England pada bulan berikutnya.

Poundsterling turun ke kerendahan selama 1 bulan terhadap dolar AS pada hari Jumat setelah laporan GDP kuartal pertama yang lebih rendah.

Setelah aksi jual yang tajam pada minggu lalu, semua mata uang berbasis komoditi mengalami “rebound” pada hari Jumat dengan dolar Australia memimpin dalam besarnya keuntungan. Laporan harga produsen Australia lebih lemah, yang mana ini bukanlah suatu kejutan setelah laporan CPI pada hari Senin mengalami penurunan, tidak merintangi dolar Australia untuk mengalahkan dolar AS. Dolar Australia mencatat keuntungan secara luas dengan menutup minggu lalu pada 0.7581 sen AS.

Dolar Selandia Baru stabil meskipun terjadi defisit  perdagangan yang tidak diperkirakan sebelumnya karena terjadi lompatan impor dan penurunan besar yang mengejutkan di dalam keyakinan konsumen.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:

  1. GDP Kuartal pertama naik 2.3%, lebih tinggi dari yang diperkirakan 2.0%.
    2. Order “durable goods” naik 2.6%, mengalahkan ekspektasi 1.7%.
    3. Klaim pengangguran turun l 21.000, dari 232.000 menjadi 209.000.
    4. Existing home sales naik 1.1%, diatas dari yang diperkirakan; New home sales naik menjadi 694.000, diatas dari yang diperkirakan 630.000.
    5. PMI Composite meningkat menjadi 54.8, naik 0.5 dari sebelumnya 54.3.
    6. Consumer confidence meningkat menjadi 128.7, naik 1.0 dari sebelumnya 127.7.
    7. Wholesale inventories naik 0.5% untuk bulan Maret.

Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:

  1. Order “durable goods” inti di bulan Maret mengecewakan. Order barang modal non pertahanan ex pesawat turun 0.1% per bulan, versus perkiraan naik 0.5%.
    2. Retail inventories turun l .4% untuk bulan Maret.
    3. Mortgage applications per bulan tetap tidak berubah setelah kenaikan sebelumnya sebesar 6%.
    4. Impor turun 2.1% sementara ekspor naik 2.5%, mengurangi surplues perdagangan.
    5. Chicago Fed National Activity Index turun ke 0.10% untuk bulan Maret, 88% lebih rendah dari sebelumnya.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here