(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Non-Farm Payrolls AS mengecewakan dengan pertambahan hanya 164.000 dan perlambatan di dalam upah: 2.6% per tahun dan 0.1% per bulan. Dolar AS mula-mula berjuang tetapi dengan cepat mengalami pemulihan. Dari laporan terbaca bahwa hasil Non-Farm Payrolls tidak akan membuat the Fed menunda untuk menaikkan tingkat bunga di bulan Juni. Hal ini juga mengikuti keputusan dari the Fed di bulan Mei. Sebagaimana yang telah diperkirakan, Powell dan koleganya tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah tetapi mengubah karakteristik dari target inflasi dan menyebutnya simetris. Pasar menangkapnya sebagai pertanda bahwa the Fed kemungkinan mentolerir inflasi yang lebih tinggi dan dolar AS mula-mula sempat jatuh sebelum akhirnya naik lagi. “Greenback” dengan mudah mengatasi euro, dengan konfirmasi terhadap moderasi ekonomi di kuartal pertama, pertumbuhan 0.4%, dan inflasi yang lebih rendah, dengan CPI inti jatuh ke 0.7% per tahun. Dolar AS juga mendapatkan banyak keuntungan terhadap poundsterling Inggris yang banyak terpukul oleh data PMI yang mengecewakan dan juga keprihatinan mengenai sikap yang lebih ke garis keras dari pemerintah Inggris menyusul pengunduran diri dari Sekretaris Negara Rudd.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Tingkat pengangguran turun ke 3.9% di bulan April, level terendah dalam 17 tahun.
2. Revisi bersih dua bulan payrolls sebelumnya naik sebanyak 30.000.
3. Pendapatan mingguan rata-rata naik sebanyak 3.2% di bulan Maret dan 2.9% di bulan Februari.
4. Klaim pengangguran muncul di 211.000, naik dari sebelumnya 209.000 namun di bawah dari yang diperkirakan 224.000.
5. Defisit perdagangan turun dari -57.6 miliar menjadi 49 miliar selama bulan Maret.
6. Pertumbuhan “same store sales” naik 3.5% per tahun.
7. PMI Manufaktur naik dari 55.6 menjadi 56.5, tertinggi sejak September 2014; PMI jasa naik ke 54.6 dari sebelumnya 54.
8. Order “factory” meningkat menjadi 1.6% per bulan, naik 0.4% dari sebelumnya 1.2%.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Non-Farm Payrolls di bulan April hanya bertumbuh sebanyak 164.000, 30.000 kurang daripada yang diperkirakan.
2. Tingkat partisipasi tenaga kerja turun sepersepuluh ke 62.8%, jatuh untuk bulan kedua berturut-turut.
3. Aplikasi “mortgage” yang disesuaikan dengan faktor musiman turun 2% per minggu.
4. Indeks “ISM Non-Manufaktur” muncul di 56.8, dibawah daripada yang diperkirakan 58.4 ke kerendahan selama 4 bulan.
5. Indeks makanan dari CRB menyentuh level tertinggi sejak bulan Agustus 2017.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido