(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Imbal hasil obligasi AS adalah berita utama, naik ke 3.10% pada imbal hasil obligasi benchmark 10 tahun, tertinggi sejak tahun 2011. Obligasi lainnya juga sudah berada pada posisi tertinggi sejak 2008 dan 2009. Pergerakan imbal hasil AS sudah dimulai sejak sebelum data penjualan eceran AS muncul dengan revisi kenaikannya. Data ekonomi lainnya juga bagus dan dolar AS mengambil keuntungan terhadap semua yang lain. Pemerintahan baru yang populis di Itali membebani euro sementara kenaikan di klaim pengangguran Inggris memukul Poundsterling Inggris. Dolar Australia mendapatkan dukungan dari laporan pekerjaan yang lebih baik daripada yang diperkirakan sementara dolar Kanada berjuang setelah munculnya angka penjualan eceran dan angka inflasi yang lemah.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Pertumbuhan “same store sales” naik 4.9% per tahun, naik 0.7% dari sebelumnya kenaikan 4.2%.
2. Klaim pengangguran muncul di 222.000, membawa rata-rata 4 minggu turun 2,750 menjadi 213,250.
3. Inventori “crude oil” jatuh 1.4 juta barel per minggu menjadi 432.4 juta.
4. Penjualan eceran e-commerce naik menjadi 3.9% di kuartal pertama, dari kuartal sebelumnya 3.2%.
5. Produksi industry naik 0.7% di bulan April, lebih daripada yang diperkirakan.
6. Survei NAHB builder naik menjadi 70, dari revisi sebelumnya 68.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Imbal hasil AS pada obligasi 10 tahun memecahkan rekor ketinggian selama 7 tahun.
2. Harga gasoline naik tiap hari pada minggu ini, rata-rata harga per gallon sekarang $2.91, naik 24% per tahun dan berada pada level tertinggi sejak bulan November 2014.
3.Housing starts turun ke 1.287.000, lebih rendah daripada yang diperkirakan 1.336.000.
4. Penjualan eceran naik 0.3% per bulan sebagaimana yang diperkirakan, turun dari kenaikan 0.6% sebelumnya.
5. Aplikasi Mortgage MBA turun karena penyesuaian musiman 2% per minggu.
6. Business inventories tetap tidak berubah, lebih rendah daripada yang diperkirakan kenaikan 0.2%.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
