EUR/USD Cenderung Turun Jelang GDP Jerman & Pertemuan ECB

658

(Vibiznews-Forex) EUR/USD berada dekat titik rendah terbaru dalam tahun 2018 di 1.1676 setelah reaksi pasar yang terbatas terhadap risalah pertemuan Federal Open Market Committee, dan nilai tukar pasangan matauang ini kemungkinan akan terus turun ke titik rendah bulan November di 1.1554 apabila bank sentral Uni Eropa (ECB) mengeluarkan petunjuk kedepan yang “dovish” untuk kebijakan moneternya.

Risalah pertemuan FOMC menunjukkan bahwa bank sentral akan terus melanjutkan mengimplementasikan biaya peminjaman yang lebih tinggi pada bulan-bulan yang akan datang dengan Komite kemungkinan pantas untuk mengambil langkah berikutnya dalam hal menghapuskan kebijakan akomodasi, namun bank sentral kelihatannya tidak dalam keadan tergesa-gesa untuk mengubah outlook kebijakan moneter karena masih belum matang untuk menyimpulkan bahwa inflasi akan tetap berada pada level disekitar 2 persen.

FOMC dengan senang merasa optimis bagi kondisi “bullish” dolar AS, dan USD mendapatkan pijakan menghadapi pasangan matauang utama dunia lainnya termasuk Euro pada saat  FOMC memberikan signal dia merasa nyaman dengan mengijinkan inlasi naik lebih tinggi di dalam ekonomi AS, meredakan keprihatinan pasar akan kenaikan tingkat bunga yang berlebihan selama 2018, paling tidak secara temporer.

Hari ini ada tantangan bagi dolar AS, dengan pemerintahan Trump menaikkan gigi untuk menerapkan tarif yang besar terhadap impor kendaran asing, memberikan pukulan terhadap renegosiasi NAFTA.

Angka GDP Jerman juga akan segera keluar dengan GDP umum kuartalan untuk kuartal pertama  tahun 2018  diperkirakan berada pada 0.3%, sesuai dengan angka sebelumnya. Setelah itu akan ada laporan pertemuan kebijakan moneter dari ECB yang diikuti dengan klaim pengangguran AS yang diperkirakan akan mencatat 1.754.000 pekerjaan, sedikit naik dari sebelumnya 1.707.000.

Laporan dari pertemuan ECB kemungkinan akan membukakan niat bank sentral untuk mengulur waktu lagi dengan ukuran inflasi tetap lemah dan masih harus menunjukkan tanda-tanda yang meyakinkan untuk tren naik yang berkelanjutan. Dewan Gubernur ECB kemungkinan hanya berpegang pada naskah saat ini. Semua ini akan menekan Euro karena bank sentral Uni Eropa tetap enggan mengakhiri siklus pelonggarannya.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here