Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Terjadi perubahan mendasar dari sebelumnya dolar AS terus naik karena naiknya imbal hasil obligasi AS menjadi naik karena sentimen kekuatiran terhadap resiko. Namun, perubahan yang nyata adalah bahwa dolar AS kalah dengan matauang “safe-haven” yang utama, Yen Jepang. Kekuatiran mengenai pertemuan tingkat tinggi Trump-Kim dan hubungan dagang antara Cina dan AS membebani pasar. Data PMI yang lemah membebani euro sementara poundsterling tertekan dengan inflasi yang melambat.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Setelah serangkaian blunder diplomatic, pasar melepaskan diri dari berita-berita geopolitik yang buruk sehingga ditutup lebih tinggi mengakhiri minggu lalu.
2. Order “durable goods” inti naik 1% per bulan, diatas dari yang diperkirakan sebesar 0.7%.
3. Komposit PMI meningkat ke 55.7, naik 0.9 dari sebelumnya 54.8.
4. Indeks Chicago Fed National Activity naik menjadi 0.34, mengatasi perkiraan 0.25.
5. Indeks consumer comfort Bloomberg meningkat menjadi 55.2 per minggu, naik 0.6 dari sebelumnya 54.6.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- MBA mortgage applications turun 2%. Penurunan minggu keempat berturut-turut.
2. Penjualan rumah baru muncul di 662.000, meleset dari yang diperkirakan dan turun dari sebelumnya 694.000.
3. Penjualan rumah lama turun ke tingkat tahunan sebesar 5.460.000, meleset dari yang diperkirakan.
4. Klaim pengangguran naik menjadi 234.000 per minggu, meningkat 11.000 dari revisi minggu sebelumnya sebesar 223.000.
5. Same store sales hanya naik 3.2% per minggu, turun dari kenaikan sebelumnya sebesar 4.9%.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
