(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Pemerintahan Trump berpegang teguh kepada kebijakan proteksionis dalam perdagangan, memperburuk hubungan dengan Uni Eropa dan juga dengan partner dari Amerika Utara. Meningkatnya ketegangan kebanyakan diabaikan oleh pasar yang hanya mulai bereaksi kepada perhatian terhadap perdagangan menjelang akhir minggu. ISM Non-Manufaktur PMI AS muncul diatas daripada yang diperkirakan dan angka-angka lainnya juga hampir semuanya positip. Euro mengalami dorongan naik dari laporan-laporan bahwa ECB akan mendiskusikan keluarnya dari program QE. Poundsterling terpukul karena berita-berita utama mengenai Brexit yang menunjukkan bahwa tidak ada kemajuan berarti yang telah dibuat. Dolar Australia mengalami pertumbuhan GDP yang kuat sebesar 1% sementara loonie Australia mendapatkan angka pekerjaan yang bercampur dengan turunnya jumlah pekerjaan namun diikuti dengan lompatnya upah.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Untuk pertama kalinya, nilai bersih dari rumah tangga AS dan nonprofit naik menjadi $100.8 triliun
2. Laporan JOLTS menunjukkan “job openings” untuk bulan April sebanyak 6.698.000, melampaui angka dari para penganggur yang sedang aktif mencari kerja untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
3. Klaim pengangguran muncul di 222.000, lebih rendah daripada yang diperkirakan 225.000.
4. MBA mortgage applications meningkat 4% perminggu, naik dari penurunan 2% sebelumnya.
5. PMI services index naik 2.2 point di bulan Mei, dari 54.6 ke 56.8.
6. International trade gap menyempit menjadi -46.2 miliar pada bulan April, mengalahkan apa yang diperkirakan.
7. ISM non-mfg index muncul di 58.6, mengalahkan apa yang diperkirakan 58.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- 6.7 juta “job openings” tidak terisi, merefleksikan kegagalan struktural yang dalam dari baik sistem pendidikan, imigrasi dan ekonomi AS.
2. Same store sales hanya naik 4% per minggu, melambat dari sebelumnya 4.3%.
3. Produktifitas kuartal pertama direvisi turun menjadi 0.4%, dari semula 0.6%.
4. Wholesale inventories hanya naik 1% per bulan, turun dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%.
5. Bloomberg consumer comfort index turun 0.4 dari 55.2 menjadi 54.8.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido