USD Tertinggi EUR/USD Terendah Dalam 11 Bulan

566

(Vibiznews-Forex) Dolar AS mengalami kenaikan dengan pergerakan dari keengganan terhadap resiko. DXY yang merupakan indeks dolar AS diperdagangkan pada ketinggian baru selama 11 bulan setelah akhirnya menembus level tertinggi sebelumnya pada bulan September pada 95.15.  Level berikutnya yang menjadi resistan adalah 96.04 dan 96.50.

Sehubungan dengan pergerakan dolar AS, EUR/USD diperdagangkan turun jauh dari kerendahan selama 11 bulan pada 1.1509, terpukul oleh keengganan terhadap resiko setelah Presiden AS Trump mengumumkan seperangkat tarif berikutnya yang naik sejumlah $200 miliar terhadap barang-barang impor Cina. Keprihatinan terhadap perang dagang antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini memiliki konsekwensi terhadap ekonomi global yang menyebarkan sentimen negatif yang menghantui keuangan dunia pada hari ini.

Sementara itu data dari Uni Eropa juga mengecewakan, dengan Neraca Berjalan bulan April berada pada €28.4 miliar, dibawah dari angka sebelumnya dan dari yang diperkirakan sebesar €30.3 miliar. Meskipun “construction output” naik 1.8% pada bulan April, mengalahkan yang diperkirakan sebesar 0.8%, namun angka tahunan muncul 1.8% dibawah daripada yang diperkirakan sebesar 2%. Data zona euro pada kuartal kedua yang lemah, telah membangkitkan kemungkinan ayunan turun yang berkelanjutan dan ECB terdorong mundur dalam kemungkinan untuk menaikkan tingkat bunga ke tahun 2019.

Di Amerika Serikat, “housing start” membumbung naik 5.0% pada bulan Mei, walaupun Building Permit terbenam 4.6%. Richard Franulovich dari Westpac mengatakan,”Data AS yang kuat pada kuartal kedua dan Federal Reserve yang relatif lebih hawkish telah memberikan banyak minyak bagi kenaikan dolar AS”.

Namun pasar biar bagaimanapun fokus terhadap saham dan imbal hasil obligasi pemerintah yang melemah di seluruh dunia. Keengganan terhadap resiko telah berlanjut yang ditunjukkan dengan bursa saham Jepang dan Eropa berada pada posisi bearish. Aksi jual telah berlanjut pada saham berjangka AS dan pada saat pembukaan pasar Amerika Serikat Dow Jones dan S&P 500 mendekati area dari potensi “support”. Kejatuhan ini telah berkelanjutan sejak keputusan tingkat bunga dari FOMC/ECB dan para trader sangat berhati-hati dengan strategi “buy the dip” sampai zona “support” menunjukkan kekuatan untuk mengatasi tekanan jual.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here