EUR/USD Tertekan Sekitar 1.1560/70

695

(Vibiznews-Forex) Indeks dolar AS yang mengukur “greenback” versus kompetitor utamanya sempat kehilangan keuntungan awal dan kemarin diperdagangkan di area negatif di bawah level 95.00, sebelum akhirnya menguat kembali. Indeks dolar AS sempat turun selama sesi perdagangan Eropa pada sore hari, menembus kebawah pegangan 95.00, sebelum akhirnya berhasil mempertahankan posisi diatas 95.00 ditengah keprihatinan atas pertengkaran perdagangan AS-Cina. Menurut berita terbaru, Cina bisa jadi sudah siap untuk membuat langkah-langkah balasan yang kuat terhadap tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat, membangkitkan keengganan terhadap resiko. Kondisi yang lebih baik disekitar “greenback” membuat EUR/USD berada pada posisi rendah ditengah minggu disekitar 1.1560/70. Dengan absennya data yang dirilis di dataran Eropa dan Amerika Serikat, partisipan pasar memusatkan perhatian pada berita-berita dari forum ECB di Sintra (Portugal), dimana Presiden Draghis berdiskusi panel dengan Gubernur Federal Reserve J Powell dan BoJ H. Kuroda. Sementara berbicara pada forum di Sintra, Portugal, para Gubernur dari bank sentral terpenting di dunia gagal mengejutkan pasar dan kebanyakan pada mengulangi pesan kebijakan kunci dari pertemuan mereka yang terakhir. Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengulangi soal kenaikan tingkat bunga yang bertahap adalah kuat. Pertumbuhan upah secara moderat menunjukkan pasar tenaga kerja tidaklah terlalu ketat. Powell berkata bahwa ekonomi AS sedang berada pada posisi sangat baik dan pasar tenaga kerja AS kemungkinan menguat lebih lanjut. Presiden ECB Mario Draghi berkata faktor yang menghalangi pertumbuhan upah secara bertahap menghilang. Draghi berkata upah kerja sedang berada pada jalur naik dan dia yakin bahwa inflasi sedang mengerucut kearah target inflasi. Sementara itu, pasangan matauang ini kelihatan rentan terhadap spread imbal hasil antara pasar uang Amerika Serikat dan Jerman, yang terus mendukung dolar AS, terutama setelah sikap dari ECB dan komentar-komentar pejabat ECB sebelumnya, yang memberikan catatan bahwa kenaikan tingkat bunga di daratan Eropa tidak akan terjadi sebelum bulan September 2019. Dalam hal ini perlu diingat bahwa pada hari Selasa Presiden Draghi menekankan bahwa ECB tetap akan berhati-hati dan sabar dalam hal memutuskan waktu dimulainya siklus kenaikan tingkat bunga. Pasangan matauang ini sempat mengalami kerugian sebesar 0.16% pada 1.1570 dan apabila menembus 1.1543, akan mentargetkan 1.1508 menuju 1.1479 kerendahan pada tanggal 20 Juli 2017. Sebaliknya, apabila naik, batas resistan yang menanti ada pada 1.1644 diikuti dengan 1.1681 dan akhirnya 1.1685. Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here