(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Data Amerika Serikat tetap bagus, mendukung dolar AS. Lebih penting lagi, “greenback” menikmati arus “safe-haven” sehubungan dengan bertumbuhnya keprihatinan mengenai perang dagang. Krisis politik di Jerman mendominasi berita pada awal minggu lalu tetapi dengan cepat dapat diselesaikan, memberikan sedikit kelegaan bagi euro. Di Inggris, pemerintah terus berjuang untuk memutuskan pendekatan yang mau dilakukan sementara negosiasi dengan Uni Eropa mandek. Sentimen pasar membaik kemudian ketika tarif Amerika Serikat atas Cina mulai berlaku tanpa adanya keriuhan. Sebagai tambahan, kanselir Jerman Merkel membuka pintu untuk mengurangi tarif Uni Eropa atas mobil-mobil sebagai suatu pergerakan yang dimaksudkan untuk meredakan ketegangan dengan Amerika Serikat. Hal ini memberikan efek yang positip terhadap “common currency” yang disukai pleh euro. Risalah pertemuan FOMC menunjukkan optimisme mengenati ekonomi AS tetapi juga memberikan peringatan atas perdagangan di dalam dokumen yang secara keseluruhan “dovish”. Non-Farm Payrolls AS muncul lebih baik daripada yang diperkirakan dengan penambahan 213.000 pekerjaan namun meleset dalam hal upah yang tetap stagnan pada 2.7% per tahun.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Non-farm payrolls naik menjadi 213.000 per bulan, mengalahkan perkiraan sebesar 190.000.
2. Home mortgage purchase applications naik disesuaikan secara musiman 1% per minggu.
3. Rata-rata pengurangan pekerjaan sebulan untuk kuartal kedua adalah 34,933 untuk kuartal kedua, turun dari rata-rata kuartal pertama sebesar 46,793.
4. Factory orders naik 0.4% per bulan, mengalahkan ekspektasi 0%.
5. Same store sales meningkat 4.4% per minggu, naik 1.3% dari sebelumnya peningkatan 3.1%.
6. Bloomberg consumer comfort index naik 0.3 per minggu dari 57.3 menjadi 57.6.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Average hourly earnings hanya naik 0.2%;
2. Labor force hanya naik 601,000, membuat pengangguran menjadi 4.0%
3. Jobless claims naik rose 4000 perminggu, dari 227.000 menjadi 231.000.
4. Kebanyakan dari peningkatan pengangguran datangnya dari pengangguran jangka panjang (27 minggu lebih)
5. Home refinance applications turun 2% per minggu, turun untuk minggu kedua langsung.
6. PMI Manufacturing index turun 1 poin pada bulan Juni dari 56.4 menjadi 55.4.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido