(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi di bursa komoditi internasional perdagangan sepanjang pekan ketiga bulan Juli (16-20 Juli) bergerak positif dan meningkat setelah selama 7 pekan berturut selalu di zona merah. Harga alami kenaikan dipicu oleh anjloknya nilai dollar AS yang mengangkat kembali kurs Real Brasil.
Sebelumnya harga kopi terus alami tekanan yang cukup signfikan, selain disebabkan dengan tingginya dollar AS juga oleh melimpahnya panen kopi Arabika di Brazil banyak sekitar 60,000 kantong. Daerah perkebunan kopi arabika di Brazil sangat kering dan tidak akan turun hujan sampai minggu depan, suhu di Brazil lebih dingin namun tidak sampai merusak tanaman.
Akhir perdagangan pekan lalu harga kopi berjangka jenis Arabica untuk kontrak paling ramai yaitu untuk kontrak bulan September naik 1,85 sen atau 1,7 persen dari akhir perdagangan sebelumnya pada $ 110,65 per pounds. Pekan lalu harga sempat anjlok ke posisi dan sempat turun ke $107.30 dan melonjak ke $111.25.
Demikian juga harga kopi Robusta di bursa London, ditutup naik $1 atau 0,7 persen ke posisi $ 1.683 per ton.$ 1,671 per ton dan sepanjang minggu sempat mencapai harga terendah $1,659 per ton.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi berpotensi naik terus jika posisi dolar AS semakin terpangkas hingga akhir sesi. Kopi Arabika akan bergerak pada resisten $111.10 -$111.85 dan jika terjadi koreksi akan turun ke kisaran $107.86 – $106.60.
Jul Allens/Analyst Vibiz Research Centre-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang