(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Federal Reserve AS tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah sebagaimana yang telah diperkirakan dan hanya membuat sedikit perubahan pada pernyataannya, tidak membuat goncangan. Namun, ada perkembangan pada perdagangan global yang menggoncangkan pasar: setelah Amerika Serikat dan Cina dilaporkan berusaha memulai pembicaraan kembali, Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan akan menaikkan tarif lebih tinggi sebesar 25% atas barang-barang Cina senilai $200 miliar. Ketegangan meningkat terhadap rencana pengenaan pajak ini pada akhir bulan. Cina sudah menyiapkan tarif pembalasan. Non-Farm Payrolls AS muncul tepat seperti yang diperkirakan dalam hal upah tetapi meleset dalam hal pertumbuhan pekerjaan dimana hanya bertambah 157.000 pada bulan Juli. Namun, revisi naik dan data-data lainnya menghilangkan efek dari melesetnya pertumbuhan pekerjaan.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Tingkat pengangguran turun 0.1% di bulan Juli dari 4% menjadi 3.9%.
2. Laporan ADP employment menunjukkan kenaikan 219.000 pada bulan Juli, mengalahkan perkiraan sebesar 173.000.
3. Pending home sales naik 0.9% di bulan Juni, mencapai batas tinggi dari yang diperkirakan.
4. Laporan challenger job cut menunjukkan PHK menurun dari 37.202 menjadi 27.122 per bulan.
5. Personal income naik 0.4% per bulan sebagaimana yang diperkirakan.
6. Same store sales naik 4.2% per minggu, lebih tinggi dari kenaikan sebelumnya 3.8%.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Non-farm payrolls naik 157.000 per bulan, turun dari kenaikan bulan Juni sebesar 213.000 dan ada di batas rendah dari yang diperkirakan.
2. MBA home mortgage applications turun disesuaikan secara musiman 3% per minggu, untuk minggu yang ketiga kalinya berturut-turut.
3. Defisit perdagangan turun dari -43.1 miliar menjadi -46.3 miliar untuk bulan Juni.
4. Klaim pengangguran muncul di 218.000 per minggu, sedikit lebih tinggi dari sebelumnya sebesar 217.000.
5. Factory orders naik 0.7% per bulan, meleset dari yang diperkirakan sebesar 0.9%.
6. Construction spending turun 1.1% per minggu, jauh dibawah dari yang diperkirakan kenaikan sebesar 0.3%.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
