Efek Krisis Turki, EUR/USD Bisa Turun Ke 1.10?

881

(Vibiznews-Forex) EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.1400, stabil pada hari Selasa kemarin. Ketegangan disekitar Turki telah mereda tetapi krisi masih belum selesai. Meskipun sentimen pasar membaik, kemajuan dari “common currency” dibatasi oleh data makro ekonomi lokal.

Angka pendahuluan dari GDP Jerman kuartal kedua secara tahunan menunjukkan bahwa ekonomi negara terbesar ekonominya di Eropa ini bertumbuh kurang daripada yang diperkirakan, naik 2.3% dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 2.5%. Angka inflasi sesuai dengan yang diperkirakan naik 0.3% per bulan di bulan Juli dan naik 2% dibandingkan dengan tahun lalu. Industrial Production membukukan penurunan yang lebih besar daripada yang diperkirakan, turun 0.4% pada bulan Juni. Survei ZEW menunjukkan sentimen ekonomi membaik pada bulan Agustus, walaupun indikatornya masih berada pada teritori yang negatip dan jauh dibawah rata-rata.

Di pihak Amerika Serikat, harga ekspor dan impor yang dirilis untuk bulan Juli turun secara bulanan namun naik tajam bila dibandingkan dengan setahun yang lalu, tidak ada efek secara mayor. Saham-saham Eropa kehilangan momentum awal dan berjuang untuk tetap bertahan. Indeks Amerika Serikat naik pada saat menjelang pembukaan.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun sekitar 0,1 persen pada 96,302 pada hari Selasa setelah naik ke level tertinggi 13 bulan pada hari Senin. Dolar AS naik ketika saham-saham turun ditengah keengganan terhadap resiko, dan juga naik ketika saham pulih kembali karena data lokal yang positip. Raja dolar AS sudah “overstretched” namun tidak ada alasan yang solid untuk mengubah tren yang dominan.

Sementara EUR/USD bisa jadi telah menemukan sebagian stabilitas setelah tumbang karena krisis Turki, ini bukanlah akhirnya dan 1.10 bisa tersentuh. Societe Generale Cross Asset Strategy Research mendiskusikan outlook EUR/USD jangka pendek dan berpandangan bahwa EUR rentan untuk terkena aksi jual lebih lanjut karena kena dampak dari krisis Lira Turki.

Apabila penurunan telah sampai di bawah 1.1400, maka akan bertemu dengan “support” terdekat pada 1.1360 yang diikuti dengan “support” berikutnya pada 1.1330 dan terakhir pada 1.1330. Apabila berhasil berbalik naik, maka akan bertemu dengan resistant awal pada 1.1420 dan berikutnya 1.1450 serta 1.1485.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here