USD Menguat & Wall Street Dibuka Lebih Tinggi.

751

(Vibiznews-Forex) Indeks dolar AS, yang bergerak dibawah dari batas 95 untuk periode yang pendek pada hari Rabu, mulai membalikkan kerugian mingguannya pada hari Kamis kemarin. Walaupun angka PMI Markit kurang daripada yang diperkirakan pasar, indeks dolar AS tetap melekat kepada keuntungan hariannya dekat batas 95.50. PMI Manufaktur di Amerika Serikat jatuh ke level terendahnya sejak bulan November 2017 di 54.5 sementara PMI Jasa turun ke kerendahan selama 4 bulan pada 55.2.

Di dalam catatan yang positif terhadap dolar AS, Presiden Fed Kansas Esther George mengulangi dukungannya untuk tambahan kenaikan bunga sebanyak dua kali lagi pada tahun ini dan menyatakan bahwa komentar Presiden Trump pada kebijakan moneter Federal Reserve tidak akan mempengaruhi keputusannya. Terlebih lagi, klaim pengangguran awal mingguan turun sebanyak 210.000 untuk meneguhkan kondisi pasar tenaga kerja yang bertambah ketat, yang disorot pada risalah pertemuan FOMC kemarin.

Meskipun Trump mengklaim bahwa pasar saham akan “crash” jika dia diberhentikan, Wall Street memulai hari kemarin lebih tinggi untuk merefleksikan sentimen pasar yang membaik membuat “safe-haven” mengalami kesulitan untuk menemukan permintaannya.

Pasar saham dunia dan Amerika Serikat bercampur menguat semalam. Sebagian dari indeks saham S&P 500 bahkan mencapai kondisi “bullish” terpanjang.

Meskipun pembicaraan perdagangan level rendah sedang berlangsung, baik Cina maupun Amerika Serikat masing-masing mengenakan tarif yang baru atas masing-masing produk satu sama lainnya – kali ini sebanyak $16 miliar.

Dolar Australia telah jatuh pada hari kemarin karena berita bahwa Perdana Menteri Australia mengundurkan diri dan anggota cabinet telah “resigned”.

Berita semalam, PMI Markit zona Euro pada bulan Agustus muncul di 54.4 dari sebelumnya 54.3 di bulan Juli. Angka diatas 50 menunjukkan pertumbuhan di sektor yang bersangkutan.

Para “trader” telah menggali risalah FOMC yang mengatakan bahwa the Fed sangat mungkin menaikkan tingkat bunga untuk ketiga kalinya pada tahun ini di bulan September. Dolar AS terdorong naik oleh risalah FOMC.

Saat ini indeks dolar AS naik 0.26% pada 95.35 dan apabila berhasil menembus resistan terdekat pada 95.49, akan menuju ke 96.06 dan kemudian 96.98. Apabila turun, support terdekat berada pada 94.93 yang merupakan kerendahan pada 22 Agustus, yang apabila berhasil ditembus maka akan turun lagi ke 94.92 dan akhirnya 94.08, kerendahan pada tanggal 26 Juli.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here