Laporan Kondisi Tanaman Memicu Harga Biji-bijian Turun

661

(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian semua turun, karena kondisi tanaman membaik sehingga panen dapat meningkat sedangkan ekspor turun terutama pada kedelai.

Harga kedelai Nopember turun 15 sen menjadi $8.33 ¼ per bushel
Tekanan penurunan harga terjadi karena panen lebih dari yang diperkirakan sementara Cina mengalihkan pembelian dari AS ke Brazil karena perang dagang Cina dan AS.

Laporan ekspor USDA ada pengiriman pribadi ke Mexico 198,862 MT soymeal, di tahun 2018/2019 sebesar 145,781 MT dan di 2019/2020 sebesar 52,081 MT, penjualan ini tidak mempengaruhi harga.

Laporan NASS bahwa tanaman kedelai sedang berbuah 95% dan 7% sudah rontok daunnya. Menurut survey para petani merencanakan untuk menanam 87.5 juta are tanaman kedelai pada tahun 2019, walaupun harga kedelai rendah dan permintaan yang tidak pasti akan dapat mempengaruhi keputusan ini.

Analisa tehnikal kedelai dengan resistant pertama di $8.88916 dan berikut di $9.2383 sedangkan support pertama di $8.1883 berikut ke $7.8416.

Harga gandum September di CBOT turun 1 sen menjadi $4.98 ¼ per bushel.
Sampai 26 Agustus laporan USDA bahwa 77% dari gandum musim semi sudah dipanen, diatas rata-rata sebesar 61%.

Menurut perkiraan petani gandum akan menanam 33.6 juta are gandum musim dingin untuk panen 2019, didorong karena tingginya harga gandum dan beberapa daerah sedang subur-suburnya untuk ditanami. Sementara untuk area gandum musim semi akan dikurangi pada tahun 2019.

Menurut GASC Mesir akan membeli 350,000 MT gandum dengan tender, 60,000 MT dari Ukraina dan sisanya dari Rusia. Consultan IKAR menurunkan perkiraan panen menjadi 69.6 MMT tapi perkiraan ekspor tidak berubah sebesar 32.5 MMT pada tahun 2018/2019.

Analisa tehnikal pada gandum resistant pertama di $5.46 ½ dan berikut ke $5.69 ½ sedangkan support pertama di $4.96 ½ berikut ke $4.80.

Harga jagung Desember ditutup turun 5 ¼ sen menjadi $3.56 ¼ sen per bushel.
Pertumbuhan tanaman menunjukan bahwa 61% dari tanaman jagung sudah berbiji sampai 26 Agustus dan 10% sudah siap dituai. Di daerah pertanian menurut laporan NASS bahwa 68% kondisi tanaman dalam kondisi sangat baik.

Menurut survey petani akan menanam jagung di area sebesar 90.8 juta are pada tahun 2019, meningkat 1.7 juta are dari 2018, tapi bisa berubah dalam 7-8 bulan ke depan.

Analisa Tehnikal pada jagung resistant pertama di $3.6091 dan berikut ke $3.7333 sedangkan support pertama di $3.4116 dan berikut ke $3.3383.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here