(Vibiznews – Commodity) – Harga karet berjangka di Jepang rebound naik karena penurunan produksi akibat harga karet yang rendah dan cuaca yang buruk.
Harga karet berjangka Februari di TOCOM naik 1.4 yen menjadi 173.9 yen (USD1.56) per kg, setelah sempat menyentuh harga terendah sembilan harinya pada awal perdagangan.
Harga karet berjangka di TOCOM sebagai panduan harga karet di Asia Tenggara, diperdagangkan dengan harga turun 20% dari tahun lalu, karena melemahnya perdagangan akibat perang dagang antara AS dan Cina.
Harga karet berjangka Januari di Shanghai Futures naik 95 yuan atau 0.8% menjadi 12,455 yuan (USD1,823) per ton.
Harga karet berjangka September di SICOM Singapore turun 0.2% menjadi USD 1.324 per kg.
Pasar melihat berkurangnya produksi akibat bencana alam gempa bumi yang berlangsung di Indonesia dan bencana banjir di India.Cuaca yang buruk dan harga yang murah mengakibatkan produksi juga turun di Malaysia, Vietnam, India dan Srilangka pada tujuh bulan pertama 2018.
Walaupun produksi berkurang, persediaan karet di gudang yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange meningkat 43% pada tahun ini. Persediaan karet di gudang yang dimonitor oleh TOCOM meningkat 46 ton menjadi 11,012 ton sampai 20 Agustus.
Analisa tehnikal resistant pertama sebesar 177.44 yen dan berikut 186.37 yen sedangkan resistant pertama pada 157.94 yen dan berikut ke 147.37 yen.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group