(Vibiznews-Forex) Pasangan matauang EUR/USD memperoleh kembali posisinya, mengurangi banyak dari kerugian pada sesi Amerika hari Senin ditengah melemahnya dolar AS secara luas, bertengger dibawah level 1.1800.
Presiden ECB Mario Draghi berkata bahwa tekanan inflasi meningkat dan upah naik. Sikap “hawkish”nya yang tidak biasa menaikkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga yang lebih cepat dan secara temporer membawa EUR/USD naik ke 1.1815, level tertinggi sejak bulan Juli
Matauang bersama Eropa ini kehilangan sebagian kekuatan naiknya setelah Praet dari ECB mencoba mendinginkan perkataan Draghi, dengan mengatakan bahwa di dalam pidatonya pada hari Senin, tidak ada sesuatu yang baru, namun pasangan matauang ini tetap mengapung karena kelemahan dolar AS yang mendominasi.
Jerman merilis Wholesale Sales Price Index bulan Agustus, naik 0.3% per bulan dan 3.8% per tahun. Pasangan matauang ini diperdagangkan disekitar 1.1780 dengan saham Eropa dan komoditi naik sedikit secara basis harian, pada saat minat spekulatif menunggu hasil kebijakan moneter Fed pada hari Rabu ini.
Pada perdagangan sesi Amerika malam hari, EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1.1700 an, turun dari ketinggiannya karena Volker Kauder, sekutu dari Kanselir Jerman Merkel, kehilangan suara untuk pekerja partai seniornya. Selain itu, ketegangan meningkat menjelang keputusan Fed pada hari Rabu sore.
Pasangan matauang ini memerlukan katalisator yang kuat untuk bisa naik lagi, yang paling mungkin dari segi politik. Jika tidak, pasangan matauang ini kemungkinan akan terus diperdagangkan di level yang sama, menjelang keputusan Federal Reserve.
Saat ini EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.1773. Apabila naik, akan berhadapan dengan resistan pertama pada 1.1790 yang apabila tertembus akan bertemu dengan 1.1820 dan selanjutnya 1.1850. Apabila turun, akan berhadapan dengan support pertama pada 1.1735 yang apabila tertembus akan bertemu dengan 1.1685 dan selanjutnya 1.1640.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido