Perang Dagang: 5 Alasan Mengapa Pasar Mengabaikannya & Bagaimana Hal Itu Bisa Berubah

1201

(Vibiznews-Column) Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif yang baru atas Cina untuk barang-barang senilai $200 miliar, yang telah berlaku sejak tanggal 24 September. Cina juga telah mengumumkan rencana pembalasannya. Pajak sebelumnya hanya atas produk senilai $50 miliar, dan pergerakan ini memberikan pengaruh yang signifikan atas perdagangan global.

Namun, pasar saham dan forex mengabaikan publikasi ini dan bergerak ke isu yang lain. Dolar AS tidak menguat karena berita tersebut tetapi setelah itu mengambil keuntungan dari imbal hasil yang lebih tinggi, yang tidak berhubungan dengan perang dagang.

Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Berikut ini adalah lima alasan untuk reaksi yang tenang-tenang. Masing-masing diikuti dengan suatu potensi perubahan yang pada akhirnya bisa membalikkan pergerakan pasar.

  • Pergerakan yang telah di telegraph dengan baik sebelumnya

Ide untuk mengenakan pajak atas $200 miliar barang-barang Cina sudah diangkat sebagai balon percobaan pada pertengahan bulan Juli. Pada saat itu hal ini memberikan pengaruh yang negatif. Setiap kali ada laporan yang baru datang mengenai pajak ini, pasar jatuh dan dolar AS menguat. Namun, efeknya kemudian melemah.

Deadline untuk komentar publik diputuskan akan berakhir pada tanggal 6 September. Pada hari berikutnya, Trump berbicara mengenai pengenaan tarif tambahan, tetapi tidak ada sesuatupun yang terjadi. Pasar hanya sebagian dilegakan ketika Sekretaris Treasury Mnuchin mengumumkan pembicaraan yang baru dengan Cina, tetapi pasar bersikap skeptis dan memang benar: Trump tidak memberikan Mnuchin dukungan apapun.

Pembicaraan mengenai pengumuman tarif sudah diumumkan lebih dahulu sebelumnya dan ketika hal itu pada akhirnya tiba, hal itu bukan lagi merupakan hal yang mengejutkan. Komunikasi yang diluaskan melemahkan reaksi yang timbul.

Bagaimana hal ini bisa berubah? Pasar kemungkinan tidak memperkirakan akan terjadi perubahan, tetapi tarif kenyataannya menaikkan biaya bagi para konsumen dan untuk membuat bisnis secara umum. Dengan tanda-tanda awal dari ekonomi yang melambat, mereka  bisa bereaksi. Hal ini tidak akan bisa di komunikasikan lebih dahulu dan bisa datang dari penjualan eceran, keyakinan konsumen, keyakinan bisnis dan lain-lain.

  • 10% Bukan 25%

Tarif baru yang disiapkan adalah 10%, batas yang paling rendah dari rentang tarif yang mau dikenakan, dan bukannya 25%, batas yang paling tinggi dari rentang tarif. 10% adalah lebih mudah untuk ditelan daripada 25%, dan reaksinya adalah juga reaksi terhadap strategi komunikasi. Dengan pasar mengkuatirkan pengenaan tarif sebesar 25%, maka pengenaan tarif sebesar 10% menjadi kabar baik.

Apa yang bisa mengubah persepsi ini? Sekali lagi, jika hal ini merusak data yang “soft” seperti survei mengenai keyakinan (confidence) atau data yang “hard” seperti penjualan eceran, output industrial, dan lain-lain, pastilah hal ini sudah bisa memberikan pengaruh.

  • Pergerakan Berikutnya Setelah Pemilihan Tengah Waktu Dan Trump Akan Menjadi Kalem

Salah satu yang menyetir pergerakan yang dilakukan oleh Trump ini adalah usaha untuk menyenangkan para pemberi suara bagi Trump. Dengan menggenapi janji kampanyenya, Trump ingin agar para pendukung setianya muncul untuk memberikan suaranya dan agar mereka mendorong orang lain lagi untuk melakukan hal yang sama.

Asumsinya adalah bahwa setelah pemilihan, pikirannya akan menjadi kalem, tidak perduli apapun hasilnya, dan dia akan menghentikan diri untuk melakukan tindakan yang lebih banyak lagi. Hal ini berarti tarif 25% yang direncanakan akan dikenakan pada akhir dari tahun ini tidak akan pernah terlaksana.

Apakah yang bisa mengubah hal ini? Pikiran dari Trump ternyata tidak pernah menjadi kalem. Harapan bahwa dia akan menjadi lebih seperti presiden yang biasanya sudah pernah datang dan pergi, lagi dan lagi. Dia kemungkinan akan merasa dikuatkan oleh karena kemenangan dari partai Republik dan menaikkan tarif. Dia mungkin ingin mengadakan pembalasan atas kerugian dari Republikan dan menaikkan pajak.

  • Respon Cina Tenang-Tenang Saja

Pada bagian lain di Pasifik, Cina berkata bahwa mereka akan membalas dengan pengenaan pajak atas produk senilai $60 miliar. Angka ini jauh lebih rendah daripada skala pajak yang dikenakan oleh Amerika Serikat, dengan Cina mengimpor jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mereka mengekspor ke Amerika Serikat. Meskipun demikian, pasar takut keluarnya langkah tambahan dari Cina untuk mengekang aktifitas perusahaan-perusahaan Amerika di “Middle Kingdom”, namun ternyata tidak pernah keluar pengumuman seperti itu. Cina berjalan melewati formalitas dengan mengajukan keluhan kepada World Trade Organization. Hal ini akan menjadi suatu proses yang panjang.

Apa yang bisa mengubah akan hal ini? Cina tidak merasa harus mengumumkan pergerakannya. Negara ini bisa langsung bertindak dan membuat operasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat menjadi lebih susah. Kita masih harus menunggu untuk melihat hal-hal ini dibukakan setelah pajak dikenakan.

  • Cina Menjamin Tidak Akan Melemahkan Yuan

Respon Cina dalam medan pertukaran mata uang  asing tidak berbeda dengan reaksi terhadap perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, dan dalam hal ini mereka bahkan mengambil langkah lebih jauh. Otoritas Cina menjamin tidak akan melemahkan Yuan sebagai bagian dari perang dagang.

Apa yang bisa mengubah hal ini? Cina kemungkinan bisa bergerak dengan depresiasi bertahap atas matauang mereka tanpa membuat pengumuman. Jika Yuan turun sebanyak 10%, Cina akan membatasi pengaruh yang penuh dari kejatuhan nilai tukar sebanyak 10%.

Jaminan Cina adalah untuk menenangkan investor bukannya berjanji sungguh-sungguh untuk melakukannya. Penting untuk dicatat bahwa Cina tidak ingin matauangnya jatuh karena hal ini akan dapat menyebabkan pelarian modal dari negara itu. Negara dengan ekonomi nomor dua terbesar di dunia ini ingin Yuan menjadi matauang cadangan dunia pada masa yang akan datang. Namun, depresiasi bertahap masih mungkin terjadi, dan pasar pada akhirnya akan menyadarinya.

Kesimpulan

Pasar menjadi tenang pada saat mereka mendapatkan kabar terlebih dahulu, tarif bukanlah kemungkinan yang terburuk, mereka berpikir itu hanyalah pergerakan jangka pendek kearah pertengahan waktu, dan Cina bermain seperti remaja dalam tanggung jawabnya baik di dalam tindakan pembalasan maupun di dalam matauang. Namun sekali lagi, segala sesuatu dapat berubah.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here