EUR/USD Kembali Ke Ketinggiannya Karena Dominasi Kelemahan USD.

728

(Vibiznews-Forex) Pasangan EUR/USD naik memuncak sampai 1.1590 menjelang rilis data AS, tertinggi sejak tanggal 3 Oktober, dengan spekulatif tingkat bunga menjauh dari “greenback”. Ketegangan perdagangan yang baru, ronde berikutnya dari kritikan Presiden Trump terhadap jalan pengetatan dan menyelamnya saham berada dibelakang dari melemahnya dolar AS. Membumbungnya imbal hasil obligasi pemerintah AS melemahkan rally dari Wall Street pada beberapa hari terakhir ini dengan penurunan saham diperburuk pada hari Rabu oleh komentar dari Sekretaris AS Mnuchin mengenai relasi perdagangan pada masa yang akan datang dengan Cina. Setelah penutupan Wall Street pada hari Rabu, Trump sekali lagi mengkritik kepala the Fed Powell dengan mengatakan bahwa bank sentral AS gila karena menaikkan tingkat bunga terlalu banyak. Meskipun imbal hasil terseret kebawah, saham tidak berhasil memperoleh kembali pijakannya, turun lebih jauh dan dengan aksi jual menyebar ke Asia dan Eropa.

Menjelang pembukaan sesi Amerika Serikat, negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini baru saja merilis angka inflasi dan “employment”, yang mendorong USD dimana-mana turun lebih jauh. Klaim pengangguran mingguan naik 214.000 pada minggu yang berakhir tanggal 5 Oktober, jauh dibawah dari angka sebelumnya 207.000 dan angka yang diperkirakan sebesar 206.000. Inflasi AS pada bulan September naik kurang daripada yang diperkirakan, naik 2.3% per tahun, dibawah angka perkiraan sebelumnya 2.7% dan yang diperkirakan 2.4%.

EUR/USD naik kembali mendekati ketinggian harian pada 1.1599 setelah bertemu dengan pembeli disekitar “support” di 1.1550.  USD sedang mengalami kesukaran karena imbal hasil mundur, dan saham tumbang serta inflasi AS meleset dari pada yang diperkirakan.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here