(Vibiznews-Forex) Setelah pasar mencerna data AS yang bercampur, saham-saham sekali lagi berusaha untuk naik kembali, dengan indeks saham utama memangkas kerugian awal. Memang masih merah, tetapi membatasi permintaan untuk assets “safe-haven”.
Pasangan EUR/USD berhasil naik kembali setelah sempat turun ke zona harga 1.1300 pada permulaan hari kemarin, menyentuh ketinggian harian di 1.1379 sebelum kehilangan momentum yang positip. Latar belakang fundamental yang memicu aksi jual pada awal perdagangan sesi Asia, yang diperburuk oleh karena kurangnya likuditas, tetap sama. Saham-saham di Asia dan Eropa semua dalam warna merah, sementara berjangka di AS mengarah ke pembukaan yang baik di bawah penutupan hari Rabu. Data yang berlanjut menunjukkan penurunan ekonomi sedunia, sementara pemerintahan AS mengalami penutupan operasional sebagian dengan kegagalan pertemuan antara Presiden AS Trump dan pemimpin atas Kongres, dengan Trump menolak untuk mundur dari permintaannya untuk dana pembangunan tembok, yang menurut pandangannya adalah persoalan keamanan nasional.
Sebegitu jauh, AS merilis angka-angka employment yang bercampur. Survey dari ADP menunjukkan bahwa sektor swasta menciptakan 271.000 pekerjaan pada bulan Deember, jauh diatas dari yang diperkirakan sebesar 178.000, sementara angka sebelumnya di revisi turun menjadi 157.000. Jobless Claim awal untuk minggu yang berakhir pada tanggal 28 Desember, tanpa terduga naik menjadi 231.000 dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 220.000.
EUR/USD diperdagangkan ke dekat ketinggian hariannya pada saat sesi AS berakhir. Apabila naik terus menembus “resistance” terdekat di 1.1425, akan lanjut ke 1.1460 dan 1.1500. Sebaliknya apabila turun, maka akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1385 yang apabila berhasil ditembus akan turun terus ke 1.1350 dan 1.1310.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
