Preview Risalah Pertemuan FOMC

611

(Vibiznews-Forex) Risalah pertemuan FOMC akan dirilis sebentar lagi. Risalah ini mencakup pertemuan kebijakan moneter the Fed dari akhir Desember 2018 dan bisa memberikan petunjuk terhadap kebijakan moneter the Fed di tahun 2019.

Penjelasan atas perubahan di dalam outlook tingkat bunga dan ekonomi dari the Fed tidak ada di dalam pernyataan FOMC pada pertemuan bulan Desember. Deskripsi dari ekonomi AS sedikit berubah dari pertemuan pada tanggal 26 September ketika bank sentral AS ini mengeluarkan seperangkat proyeksi sebelumnya.

“Aktifitas ekonomi telah meningkat dengan kecepatan yang kuat” di dalam kedua pernyataan. Sedangkan untuk pekerjaan, di bulan September dikatakan, “Kenaikan dalam pekerjaan kuat” dan “tingkat pengangguran telah rendah” dan di bulan Desember dikatakan,”tetap rendah”. Satu-satunya perbedaan adalah di dalam karakterisasi dari “business fixed investment” yang bertumbuh “dengan kuat” pada bulan September dan menjadi “moderat di dalam kecepatannya” pada tiga bulan kemudian.

Gubernur Powell memberikan suatu konteks di dalam pernyataannya yang telah dipersiapkan sebelum berita dari konferensi setelah FOMC diumumkan. “Meskipun dilatarbelakangi oleh ekonomi yang kuat dan ekspektasi kita akan pertumbuhan yang sehat, kita telah meliha perkembangan yang kemungkinan memberikan signal pelemahan secara relatif terhadap apa yang kita sedang harapkan beberapa bulan yang lalu. Pertumbuhan di negara lainnya diseluruh dunia telah berkurang mengakhiri tahun 2018 meskipun masih dalam level yang solid”

Dia melanjutkan,”Di dalam pandangan kami, perkembangan ini tidak mengubah outlook secara fundamental. Namun, kebanyakan partisipan FOMC telah menurunkan perkiraan atas pertumbuhan dan inflasi mereka untuk tahun depan.”

Meskipun Powell berusaha mempertahankan bahwa bank sentral AS tidak mengubah dasar pandangannya mengenai ekonomi Amerika, ini adalah pertama kalinya dalam dua tahun bank sentral telah menurunkan perkiraan mereka daripada menaikkannya.

Dan lebih jauh dalam pernyataannya dia berkata,”Ada dua perbedaan penting di dalam outlook kebijakan pada hari ini versus tahun depan. Di awal tahun 2018, kita melihat arah yang meningkat untuk pertumbuhan, hari ini, sebaliknya, kita melihat pertumbuhan melemah kedepannya.”

Bank Sentral menaikkan tingkat bunga seperempat membawa tingkat bunga the Fed dari  2.25% menjadi 2.50%

Kenaikan tingkat bunga bulan Desember menandai kenaikan tingkat bunga yang keempat di dalam tahun 2018. The Fed menaikkan tingkat bunga meskipun mendapatkan tekanan dari Presiden AS Trump yang telah berulang kali mengkritik kenaikan tingkat bunga oleh the Fed.

Risalah pertemuan ini akan membuka arah dari para pembuat kebijakan atas masa depan dari rencana kenaikan tingkat bunga. Pada pertemuan bulan Desember, bank sentral mencatat bahwa nanti bisa ada kenaikan tingkat bunga sebanyak dua kali lagi pada tahun 2019. Namun, para pejabat mempertahankan bahwa kecepatan kenaikan tingkat bunga bergantung pada ekonomi.

Tanda-tanda melemahnya inflasi belakangan ini telah menaikkan keprihatinan. Pasar memperkirakan untuk kuartal pertama tahun 2019 tidak akan ada kenaikan tingkat bunga lagi paling tidak sampai Maret 2019.

Probabilita untuk kenaikan tingkat bunga di bulan Maret 2019 sekarang berada dibawah 5% menunjukkan bahwa investor mengharapkan the Fed untuk tetap berdiam diri di kuartal pertama dari tahun 2019.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here