(Vibiznews-Forex) Kemungkinan Brexit ditunda melewati batas keluar tanggal 29 Maret semakin meningkat, hal ini dinyatakan oleh menteri-menteri kabinet pada hari ini kepada Surat Kabar Evening Standard.
Daftar dari paling tidak enam Undang-Undang penting yang harus dilalui sebelum Inggris keluar dari Uni Eropa telah membuat para menteri yakin batas waktu akan diperpanjang.
Beberapa sumber mengungkapkan bahkan meminta para anggota parlemen untuk tetap bekerja dan membatalkan liburan pertengahan di bulan Februari tetap tidak akan bisa menghindarkan diri dari penundaan.
Seorang menteri senior mengatakan bahwa jadwal waktu legislatif sekarang sangat ketat dan kekalahan Perdana Menteri Theresa May memerlukan waktu lebih lama lagi untuk dipecahkan. Sulit untuk melihat semua perundang-undangan dapat diselesaikan sampai pada batas waktu tanggal 29 Maret.
Poundsterling melompat terhadap dolar AS dengan berita dari Evening Standard mengenai kemungkinan penundaan dipublikasikan secara online, GBP/USD naik 0.6% menjadi $1,285.1.
Jurubicara no 10 menyangkal laporan tersebut dengan mengatakan Perdana Menteri May telah mengesampingkan memperpanjang artikel 50, menambahkan,”ya dan dia telah mengerjakan sejumlah besar pekerjaan, termasuk, saya pikir, minggu ini.
Sekretaris Luar Negeri Jeremuy Hunt nampaknya mengakui bahwa suatu penundaan bisa dipaksakan. Dia mengatakan kepada Radio BBC,”sangat tidak realistik untuk berpikir parlemen tidak bisa menemukan cara untuk menghentikan “no-deal” Brexit.
Apabila Brexit ditunda, maka GBP/USD akan naik dan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,2900 yang apabila terlewati akan lanjut ke $1,2930 dan $1,2960. Sebaliknya apabila keadaan berbalik dan GBP/USD mengalami penurunan maka akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,2830 yang apabila tertembus akan lanjut ke $1,2805 dan $1,2765.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido