(Vibiznews-Forex) Sterling turun ke sekitar 1.2880 setelah sempat mencapai 1.2900 setelah Perdana Menteri Inggris memenangkan pemungutan suara “no-confendece” kemarin malam dalam eforia. Dengan ketidak pastian Brexit masih mendominasi pasar, investor sedang menunggu kejelasan.
Setelah kekalahan telak di Dewan Perwakilan Rakyat pada awal minggu, Perdana Menteri Theresa May berhasil selamat dari pemungutan suara “no-confidence” berikutnya, walaupun jalan kedepan untuk Brexit masih belum jelas sebagaimana sebelumnya dengan “deadline” pada hari Senin untuk menyampaikan alternatif kesepakatan Brexit dan Poundsterling akan berjuang sendiri ditengah banyaknya.
Kalender ekonomi di Inggris pada hari Kamis bebas dari data, namun dengan para pedagang fokus sepenuhnya pada Brexit tidak peduli apapun data yang keluar, semua mata akan fokus pada Perdana Menteri May dengan dia akan serabutan untuk membuat rencana yang bisa diaplikasikan pada waktunya pada hari Senin minggu depan.
Secara tehnikal apabila naik kembali, GBP/USD akan berhadapan dengan “resistance” terdekat pada 1.2891 yang apabila berhasil dilewati akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.2897 dan 1.2913. Sebaliknya apabila turun lagi, maka akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2874 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” berikutnya di 1.2864 dan 1.2847.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido