(Vibiznews-Forex) USD/JPY diperdagangkan pada 109.79, naik sedikit dari kerendahan 109.72 dan dibawah dari ketinggian sesi Asia 109.86. Wall Street dinodai dengan berita-berita negatif semalam mengenai resiko yang berhubungan dengan pertumbuhan global yang melambat.
Pasangan matauang USD/JPY mengalami sedikit kerugian, dibebani oleh nada yang lemah dari imbal hasil obligasi pemerintah dan saham. Kekuatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global yang melambat menguasai pasar keuangan pada hari Kamis kemarin, setelah Komisi Uni Eropa dan Bank of England menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi mereka.
Inbal hasil treasury AS berada dibawah tekanan sejak awal hari perdagangan dimulai, dengan imbal hasil “benchmark” untuk surat berharga 10 tahun turun 2.66%. Leading Eonomic Index pendahuluan bulan Desember muncul pada 97.9 sebagaimana yang telah diperkirakan, walaupun dibawah sebelumnya 99.1. Coincident Index turun ke 102.3 dari sebelumnya 102.9.
Hari Jumat ini, Jepang akan merilis beberapa laporan makroekonomi, namun tidak satupun yang benar-benar relevan.
Secara tehnikal kenaikan berikutnya dari USD/JPY akan berhadapan dengan “resistance” pertama di 110.15 dan selanjutnya di $110.45 serta $110.90 sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” pertama di 109.40 dan selanjutnya 109.05 dan 108.65.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
