(Vibiznews-Forex) Euro diperdagangkan datar di sekitar 1.1370 setelah tertolak di 1.1400 dengan ketegangan geopolitik meningkat menjelang dirilisnya data inflasi Jerman dan data GDP AS. Pasangan matauang EUR/USD mengakhiri perdagangannya pada hari Rabu kemarin dengan tetap dibawah level 1.1400, tidak bisa menembus keatasnya meskipun dolar AS melemah. Pasar keuangan berada pada kondisi yang tidak menentu ditengah banyaknya ketidak pastian politik dan ekonomi yang kelihatannya segera aka nada solusi namun sudah begitu lama tidak selesai. Brexit dan perang dagang AS-Cina berada pada daftar teratas. Melambatnya pertumbuhan ekonomi dan bank-bank sentral berbalik menjadi berhati-hati dan menjadi lebih “dovish” menambah gambaran keseluruhan.
Mengenai perang dagang, Wakil perdagangan AS Lighthizer mengatakan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mencapai kesepakatan dengan Cina. “Pemerintah AS menekankan peubahan structural yang signifikan yang membuat level bermain menjadi lebih setara.” Tidak seoptimis seperti komentar Trump pada awal minggu. Powell bertestimoni di depan Senat, menambahkan kepada apa yang telah dikatakan sehari sebelumnya bahwa bank sentral akan mengumumkan sesuatu mengenai rencana neraca segera.
Greenback pulih di Amerika dengan saham-saham memangkas keuntungan awalnya, tertolong oleh kenaikan angka bulanan Pending Home Sales 4.6%, mengoffset angka perumahan yang buruk yang dirilis pada hari sebelumnya.
Secara tehnikal, apabila berhasil naik EUR/USD akan berhadapan dengan “resistance” terdekat pada 1.1375 dan selanjutnya 1.1410 dan 1.1450. sedangkan apabila turun akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1340 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.1300 dan 1.1265.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
