(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan dibawah 1.3300 setelah GDP AS keluar melebihi daripada yang diperkirakan di 2.6%. Hal ini membuat kenaikan GBP menjadi terkonsolidasi setelah naik sehubungan dengan penundaan Brexit yang sudah diambang pintu.
Pasangan matauang GBP/USD yang pada sesi sebelumnya mengalami pergerakan “bullish” yang kuat, mendapatkan dorongan tambahan setelah kepala negosiator Brexit dari Uni Eropa Michel Barnier mengatakan bahwa Uni Eropa sedang melakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapai kesepakatan Brexit dengan Inggris dan menghindarkan terjadinya Brexit yang kacau. Pasangan matauang ini mengalami “rally” ke ketinggian “intraday” di 1.3350 – level tertinggi sejak bulan Juni 2018, dan nampaknya agak tidak terpengaruh dengan “rebound” dolar AS yang sedikit, meskipun tetap membuta tahanan terhadap pergerakan naik selanjutnya ditengah grafik harian yang sudah sangat “overbought”. Pasangan matauang ini akhirnya ditutup dekat 1.3300 dan terlihat mengkonsolidasikan keuntungannya baru-baru ini selama sesi Asia pada hari Kamis kemarin. Kemudian pada awal sesi Amerika Utara, rilis data GDP AS yang bagus membuat kenaikan GBP menjadi terkonsolidasi kebawah 1.3300 dan saat ini diperdagangkan disekitar 1.3255.
Secara tehnikal, penurunan lebih jauh akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.3225 yang apabila tertembus akan turun lebih lanjut ke 1.3279 dan 1.3125. Namun apabila terjadi pergerakan sebaliknya, kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3300 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut naik ke 1.3385 dan 1.3479.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
