(Vibiznews-Forex) EUR/USD naik diatas 1.1250 dengan suatu harapan akan lolosnya kesepakatan Brexit muncul setelah pada awalnya tidak ada harapan. Dipihak lainnya, inflasi inti AS sedikit mengecewakan dengan hanya 2.1% YoY.
EUR/USD memulai sesi London dengan pijakan yang kuat, naik ke 1.1284, menyusul kenaikan yang dipimpin oleh Poundsterling, yang membumbung karena optimisme Brexit, dengan Uni Eropa tidak menawarkan data makro ekonomi yang relevan, kekurangan kekuatannya sendiri namun memperoleh keuntungan karena melemahnya dolar AS.
Berita bahwa Pengacara Umum Inggris mengatakan bahwa rencana PM May akan menjaga resiko tidak berubah, mengirim GBP/USD turun sekitar 200 pips, dengan pasangan matauang ini turun ke 1.1248.
Inflasi AS adalah penggerak jangka pendek berikutnya, keluar dibawah ekspektasi pasar dan mengirim pasangan matauang ini kembali naik, masih dalam rentang awal. Menurut rilis resmi, CPI inti naik 0.1% MoM dan 2.1% YoY.
Secara tehnikal, kenaikan EUR/USD selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1300 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.1340 dan 1.1390. Sebaliknya, penurunan EUR/USD selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1265 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” selanjutnya di 1.1220 dan 1.1185.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
